Kantor Desa Rengasdengklok Utara, tampak kecil dan sempit.
RENGASDENGKLOK, RAKA - Banyaknya program pemerintah yang perlu disosialisaikan pada masyarakat, Kepala Desa Rengasedengklok Utara, Enin Saputra yang akrab disapa Kapsul meminta Pemda Karawang dan Provinsi Jawa Barat untuk memperluas kantor desa. Selama ini, kantor desa ini tampak kecil dan sesak jika ada kumpulan warga dan pemerintahan.
Rencananya, kantor desa ini akan dibangun dua lantai, mengingat luas lahannya sempit sekitar 12,5 x 21 meter persegi. Dengan begitu, Kapsul berinisiatif membangun dua lantai, di lantai bawah dibangun ruang kaur desa, ruang untuk Badan Permusyawarahan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) termasuk ruang kesehatan untuk bidan.
Dulu, lanjutnya, pembangunan kantor desa dua lantai ini pernah diajukan melalui Kecamatan Rengasdengklok dan sudah disposisi oleh Asda I Kabupaten Karawang dengan anggaran sekitar Rp 315 juta, tapi sampai sekarang belum ada realisasinya. Untuk itu, Kapsul mendesak agar Pemda Karawang membantu pembangunan ini, mengingat banyak warga yang membutuhkan pelayanan, terutama untuk menampung warga Dengklok Utara dalam mensosialisasikan program pemerintah.
"Kalau semuanya itu bisa difasilitasi, maka semua program yang perlu disosialiasikan akan cepat, mengingat jumlah penduduk di Dengklok Utara sekitar 20.000 jiwa usik. Pada saat kumpulan, sebagian besar dari mereka tidak bisa mengikuti kegiatan desa, diantaranya untuk mendengar program-program pembangunan dari pemerintah," katanya kepada RAKA, Selasa (27/1) siang.
Selama ini, jika rapat minggon kecamatan dan desa, tidak lebih aula Desa Rengasdengklok Utara hanya bisa menampung 40 orang. Sedangkan, kadus dan RT saja jumlahnya melebihi 53 orang. Jika rapat, tak jarang aparat desa ini duduk diluar aula sambil menguping pembicaraan kades. Terlebih jika mengundang warga, aula desa penuh sesak dan pengap, selebihnya banyak warga yang duduk-duduk dan berdiri hingga ke halaman luar kantor desa.
Jika desa bisa dibangun dua lantai, kata Kapsul, musyawarah desa akan dilaksanakan di lantai atas dan diperkirakan bisa menampung sebagian besar warga setempat yang ikut hadir saat kumpulan desa. Bila ada tamu dari Pemda Karawang atau Provinsi, selain aula sempit juga tidak ada ruang parkir kecuali mepet-mepet parkir di jalan raya. "Jika aula luas dan bisa menampung semua aparat termasuk masyarakat setempat, sosialisasi apapun akan mudah disampaikan secara langsung. Desa dan masyarakat bisa menjalin komunikasi yang baik," ucapnya. (spn)
0 comments:
Post a Comment