PT. PTM Hanya Akan Memperburuk Abrasi

Thursday, February 5, 2009

PAKISJAYA, RAKA - Sejak lama, abrasi memang sudah mengancam daratan Kecamatan Pakisjaya sebelum PT. Purna Tarum Murni (PTM) beroperasional mengeruk pasir di laut. Juga dibenarkan, jika PT. PTM ini menjadi satu penyebab abrasi meluas akibat ekploitasi pasir yang dilakukannya.
 
Demikian dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang, Drs H. Enday Damanhuri, Msi kepada wartawan kemarin, saat menanggapi kontroversi ekploitasi pasir laut di Dusun Muara Bungin, Desa Tanjung Pakis, Kecamatan Pakisjaya oleh PT. PTM baru-baru ini. Mayoritas warga setempat menolak penggalian pasir laut tersebut, karena akan menyebabkan kerusakan alam.
 
Saat ini, kegiatan eksploitasi tersebut dihentikan menyusul aksi demonstrasi masyarakat Pakisjaya yang menolak keberadaan perusahaan tersebut. Selain akan merusak daratan, pengerukan pasir laut ini akan berdampak hancurnya daratan pantai dan mengganggu ekonomi penduduk setempat yang berprofesi sebagai nelayan. "Sejak aksi warga beberapa waktu lalu, aktivitas perusahaan itu dihentikan, padahal izin tahun ini hingga Agustus 2009 mendatang," ujarnya.
 
Sebelum beroperasi, lanjutnya, PT. PTM sudah mengantongi izin lengkap dari pemerintah pusat maupun daerah dan mereka sudah mengikuti ketentuan dengan melakukan pengerukan di lepas pantai sejauh 5 km dari daratan, hanya saja, lanjutnya, akibat kecaman dari masyarakat setempat, mau tidak mau perusahaan itu harus mundur. "Sebenarnya di tengah masyarakat sendiri tidak semuanya menentang keberadaan eksploitasi tersebut, ada juga yang pro dengan keberadaan PT. PTM, kerena menganggap bisa mensejahterakan masyarakat setempat," ucapnya.
 
Dan tidak bisa dipungkiri lagi, pengerukan tersebut memperburuk kondisi pantai, abrasi akan semakin meluas di pesisir pantai itu, inilah yang sangat dikhawatirkan warga Pakisjaya. Kata Enday Damanhuri, teori dengan kenyataan bertolak belakang, hasil tinjauan beberapa waktu yang lalu dari delegasi dinas lingkungan hidup menghasilkan, dampak dari eksploitasi pengerukan pasir laut tersebut memang ada.
 
"Kajian secara teknis kami menyimpulkan, pengerukan pasir tersebut tidak terlalu besar dampaknya terhadap abrasi. Namun, untuk menuruti tuntutan masyarakat, perusahaan pun menghentikan aktivitasnya sementara. Dan produksi pasir hingga kini dihentikan, karena PT. PTM sudah merasa tidak nyaman atas keberadaannya di wilayah Pakisjaya," ujarnya. (spn)
 
 

0 comments:

Post a Comment

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan