Tahun Ini DSP SLTA di Karawang Gratis

Saturday, March 7, 2009

CILEBAR, RAKA - Kabupaten Karawang telah duluan menggratiskan biaya sekolah hingga SMP, selain Karawang juga Cianjur dan Indramayu. Dan ini akan jadi pola Provinsi Jawa Barat untuk menggratiskan biaya sekolah. Ini berkah dari anggaran pendidikan pusat sebesar 20 persen. Dan untuk menyongsong wajardikdas 12 tahun akan ada Bantuan Operasioanl Siswa (BOS) untuk SLTA. Kedepan tidak ada alasan lagi bagi masyarakat untuk tidak menekolahkan putra-putrinya.
 
Demikian kata Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan saat temua wicara dengan petambak se-Jawa Barat di Balai Pengembangan Budidaya Perikanan Laut, Air Payau dan Udang (BPBPLAPU) Kecamatan Cilebar, Jumat (6/3) siang. Dia menegaskan, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) kedepan tidak bisa berkembang tanpa pendidikan. Menurutnya baru tahun 2000-an ada anggaran untuk pendidikan, meski ini telah ketinggalan dibanding negara luar, tapi pemerintah akan terus mengupayakan pendidikan dalam negeri bisa berkembang.
 
"Kita tidak ingin lulusan sekolah hanya punya kualifikasi mental pekerja, tapi harus memiliki kualifikasi pebisnis dan wirausaha. Jika di Karawang saja tercatat 8 ribu pengangguran dari lulusan sekolah, kira-kira kalau se-Jawa Barat berapa jumlahnya dan berapa banyak bantuan pemerintah harus sediakan lapangan pekerjaan untuk menekan jumlah pengangguran. Di Jawa Barat, sampai hari ini sekitar 18 ribu yang telah di PHK. Untuk itu, kewirausahaan ini harus dibangun, saya ingin ada kurikulum di sekolah tentang kewirausahaan. Kita harus buka cakrawala baru di sekolah tentang 'enterpreneurship' kewirausahaan," jelasnya.
 
Bupati Karawang, Dadang S. Muchtar mengatakan, tiap tahun tren lulusan sekolah bertambah dan memang tidak gampang menuntaskan pengangguran se-Kabupaten Karawang. Jika seperempat lulusan sekolah bisa kerja dan kuliah, kata bupati, ini merupakan hal yang positif. Kata bupati, tiap tahun tercatat sekitar 8 ribu pengangguran lulusan sekolah. "Ini bukan pekerjaan yang mudah, meski di Kabupaten Karawang ada 500 pabrik, tapi pengangguran ini selalu diributkan. Bahkan pengangguran di Karawang menjadi isu politik. Untuk menekan hal itu, strategi kita adalah Keluarga Berencana (KB), 'back to basic'," ucapnya. (spn)
 

0 comments:

Post a Comment

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan