12 RTM Ditolak Pos Cairkan BLT

Friday, May 22, 2009


 
PEDES, RAKA - Sebanyak 12 peserta BLT (Bantuan Langsung Tunai) di Desa Karangjaya, Kecamatan Pedes gigit jari tidak bisa mencairkan dana BLT di desanya, Rabu (20/5) siang. Pasalnya, alamat ke 12 warga itu tertukar dengan Desa Dongkal. Melihat itu, panitia penyaluran BLT memberikan kompensasi kepada mereka dengan memasukannya pada data non BLT untuk mendapat uang pemerataan.
Seperti dijelaskan panitia penyaluran BLT yang juga Ketua BPD Karangjaya, H. Rohada usai pencairan BLT, kedua belas warganya itu langsung ditolak petugas Pos ketika akan mencairkan uang BLT di kantor desa, sementara pihak Pos telah mencoret nama yang tercantum, sehingga kedua belas warga itu tidak bisa mengambil uang tunai.

"Kami juga tidak tahu harus bagaimana lagi menangani kedua belas warga itu, tapi Insya Allah mereka akan mendapat kompensasi dari kita, karena kita kasihan ada warga peserta BLT tapi tidak bisa mendapatkan haknya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Karangjaya, Mamat Rohmat menjelaskan, dari pihak Pos maupun desa tidak ada yang mau disalahkan. Diakui Mamat, kejadian ini akibat pendataan BLT yang tidak akurat. "Jelas tidak ada yang mau disalahkan, terus mau bagaimana lagi selain kita tetap memberikan kompensasi kepada peserta BLT itu untuk tetap dapat uang, tapi masuknya ke non BLT," tandasnya.
 
Penyebab tidak cairnya uang BLT adalah dari data alamat, misal Ata warga Dusun Kondang, harusnya tercatat pada kartunya adalah Desa Karangjaya, tapi yang tertera pada kartu itu Desa Dongkal. Perbedaan nama desa ini yang membuat bingung petugas Pos, sehingga tidak bisa mencairkan uang BLT. Ada juga yang namanya malah sudah tercoret di dalam pembukuan penerima dana RTS (Rumah Tangga Sasaran) yang dipegang pihak Pos.

Menanggapi hal itu, Kaur Trantib, A. Mudrik berharap, supaya kejadian seperti ini tidak terulang pada pencairan BLT berikutnya, karena sangat merugikan peserta BLT dan membuat panik pihak desa. Dia bahkan khawatir ada buntut negatif dari warga pada aparat desa. "Namanya benar, alamat dusunnya benar, tapi nama desanya salah, saya harap pendataan BLT ini harus akurat, jangan sampai salah seperti itu," imbuhnya. (spn)

0 comments:

Post a Comment

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan