Cicih Butuh Uluran Tangan, Sakit Kembung Menahun

Tuesday, June 23, 2009

KARAWANG NEWS - Malang derita yang dialami Cicih (6), bocah yang tinggal di Dusun Bojong Karya I, RT 06/01, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok ini sudah tiga tahun menderita sakit. Badannya terlihat bengkak dan kulitnya berbintik merah.
 
Akibat kondisinya itu, anak pasangan Rodiah dan Hasim ini tampak lemas terkulai, kesehariannya hanya tiduran dan tak bisa berbuat apapun. Sejak usia Cicih masih 1,5 tahun, dia sudah ditinggalkan ibunya sebagai TKW (Tenaga Kerja Wanita) ke Arab Saudi. Tak disitu derita Cicih, dia pun harus menerima keadaan ayah dan ibunya yang cerai sejak lama.
 
Kini, Cicih tinggal dengan ayahnya di Rengasdengklok. Hasim selalu berharap anaknya ini sembuh supaya bisa bermain dengan teman seusianya. Derita yang dialami Cicih pun mendapat perhatian Kepala Desa Rengasdengklok Selatan, Wawan Hermawan, dia meminta pada keluarga Cicih supaya derita Cicih bisa diakhiri dengan merujuknya ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Karawang. Dengan memerintah langsung Kaur Kesra, Trusto Suwarji, akhirnya Cicih dibawa ke RSUD, Senin (22/6) pagi setelah Cicih diperiksa tim medis Puskesmas setempat.
 
Pengakuan Hasim, dia hanya pasrah dengan penderitaan yang dialami putri kesayangannya, dia berharap RSUD dapat menyembuhkan. Diketahui, keluarga Hasim termasuk RTM (Rumah Tangga Miskin), dengan penghasilan yang pas-pasan, Cicih pun tak mampu berobat. Kata Hasim, perawatan kesehatan memang gratis dan dijamin pemerintah, tetapi untuk biaya keseharian mereka selama menunggu pasien di rumah sakit tentunya butuh uang untuk makan dan minum.
 
"Memang biaya pengobatan dijamin pemerintah, tapi kami akan kesulitan untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-hari, selama menunggu Cicih di rumah sakit. Apalagi di rumah sakit bukan sehari dua hari, tentunya akan butuh lama dan nginap," ujarnya.
 
Menanggapi hal ini, tim medis Puskesmas Rengasdengklok menuturkan seharusnya Cicih berobat rutin. Untuk itu Puskesmas menyarankan jika Cicih harus dirawat jalan, harusnya setiap minggu Cicih dibawa ke Puskesmas, maksimal tiap sebulan sekali, mengingat proses penyebuhan Cicih akan butuh waktu lama dan pengobatan yang intensif. (spn)

0 comments:

Post a Comment

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan