PENGERUKAN sedimentasi (endapan lumpur) di saluran induk Rengasdengklok dianggap masyarakat setempat kurang maksimal, mengingat pengerukan dilakukan saat debit air melimpah. Harusnya, pengerukan dilakukan dengan mengurangi debit air, sehingga akan terlihat jelas endapan lumpur yang harus dikeruk. Sepanjang Rengasdengklok-Batujaya, terlihat 6 alat keruk dikerahkan untuk mengatasi sedimentasi ini. Foto, Kamis (6/8) di Desa Kuta Ampel, Kecamatan Batujaya.
Mengeruk Lumpur Sungai, Tak Maksimal
Friday, August 7, 2009
posting berita pukul 12:29 AM
Labels: Foto Bidik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
0 comments:
Post a Comment