TPS II Kertasari Hitung Ulang Surat DPD
"Sudah aturannya, jumlah kertas suara dengan berita acara harus sama. Apabila tidak dicek ulang maka akan membingungkan disaat penjumlahan akhir. Untuk itu, supaya tidak keliru, jumlah surat suara di dalam kotak suara dengan berita cara harus sama," kata Ketua KPPS TPS II, Edeng, disela penghitungan ulang tersebut, Jumat (10/4) siang.
Dia menceritakan, penghitungan suara di TPSnya rampung hampir tengah malam. Pada saat penghitungan, kondisi petugas KPPS sudah tidak memungkinkan melaksanakan pekerjaan tersebut. Ditambah, mata petugas TPS dengan saksi semakin rabun, karena selain lampu yang tidak terang, pencontrengan yang dilakukan warga terlihat kecil-kecil. Sehingga membutuhkan waktu lama untuk mencari tanda contreng.
Hal serupa terjadi di beberapa TPS se-Kecamatan Rengasdengklok. Keterlambatan penghitungan suara itu terjadi akibat minimnya kemampuan yang dimiliki petugas KPPS, sehingga penghitungan suara jadi lambat. Hingga Jumat pukul 16.30 WIB, beberapa desa masih melakukan pengecekan ulang hasil dari TPS. "Di Pilpres nanti, KPU atau PPK harus menunjuk PPS dan KPPS yang memiliki kemampuan, terutama yang mengerti tentang administrasi, jangan yang hanya mengandalkan tenaga," kata Edeng. (spn)
posting berita pukul 9:46 PM 0 comments
Labels: pemilu
Wawan Hermawan: Kehadiran Pemilu 75 Persen
posting berita pukul 8:47 PM 0 comments
Warga Kertasari Banyak Golput
RENGASDENGKLOK, RAKA - Selain warga yang tidak terdaftar, banyak warga yang telah menerima surat undangan tapi tidak datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara). Hingga pukul 11.30 WIB, kehadiran kurang dari 50 persen, seperti di TPS 1 hingga 17, Desa Kertasari, Kecamatan Rengasdengklok.
Selain di Kertasari, juga terjadi di beberapa desa se-Kecamatan Rengasdengklok. Ketidakhadiran warga ini disebabkan beberapa hal, diantaranya tidak peduli pada pemilu sekarang, juga ada yang menganggap tata cara pemungutan suara saat ini sangat rumit. Selain itu, bagi manula banyak yang masih tidak bisa baca dan menulis, apalagi dengan kertas suara yang berukuran besar.
Diungkapkan Warji (50) warga Kertasari, pada pemilu sekarang dia kesulitan menyuarakan aspirasinya, alasannya surat suara besar dan banyaknya partai juga sangat berpengaruh. Diakuinya, dia hanya menyontreng satu surat suara DPRD Kabupaten Karawang, sisanya sengaja dibuat blangko. Selain dia tidak kenal dengan calegnya juga dia merasa terlalu lama berada di dalam bilik suara.
Pemilu sebelumnya, batas waktu hanya sampai jam 13.00 WIB, sedangkan pada pemilu sekarang sampai jam 12.00 WIB, itu pun dengan empat kertas suara yang berukuran besar. "Kalau bisa pemilu yang akan datang, jangan membingungkan rakyat, karena memang kami belum siap dengan tata cara pemungutan suara yang baru," ujarnya. (spn)
posting berita pukul 11:29 AM 0 comments
Labels: pemilu
Toko di Amansari Dibobol Maling
Selain rokok, uang tunai Rp 2 juta-an termasuk kosmetik kencantikan, padahal sehari sebelumnya pemilik toko baru belanja. "Memang sehari sebelumnya ada orang yang mencurigakan, dia melihat-lihat isi toko, ternyata hari ini (kemarin, red) semua rokok habis termasuk uang dan alat kecantikan," katanya.
Dijelaskan H. Somad, padahal semalaman banyak warga dan remaja setempat yang 'bergadang' di lokasi TPS (Tempat Pemungutan Suara) X. Meski begitu, tetap saja tokonya dibobol maling. Diduga, maling ini sengaja mengangkat 'rolling door' yang bawahnya tidak dikunci lagi dengan gembok. Si pelaku dengan mudah mengangkat 'rolling door' dengan tangan setinggi 50 cm dan merangkak keluar-masuk dibawahnya.
Awalnya, kehilangan sejumlah rokok dan uang tunai termasuk alat kosmetik jadi tanda tanya keluarga pemilik toko, karena kebingungan mencari dari mana maling bisa masuk. Setelah melihat keganjilan 'rolling door' yang tampak melengkung, akhirnya diketahui maling masuk toko lewat 'rolling door'. Dan setelah diperiksa, ternyata memang pintu toko itu mudah diangkat ke atas tanpa perlu perkakas. Hingga berita ini diturunkan, kepolisin masih memburu pelaku. (spn)
posting berita pukul 9:25 AM 0 comments
Labels: pencurian
Manula Bingung Mencontreng
posting berita pukul 8:17 AM 0 comments
Uncal Berkeliaran Sehari Sebelum Pencontrengan
posting berita pukul 8:15 AM 0 comments