Aksi brutal siswa meminta kepsek mundur dari jabatannya.
BATUJAYA, RAKA - Siswa MAN 1 Batujaya 'ngamuk' menendang-nendang pintu ruang kepala sekolah, mereka menyuruh kepala sekolahnya keluar ruangan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, karena telah menodai lembaga pendidikan Islam dengan berbuat cabul pada siswi dan diketahui sering 'zinah' dengan staf bendaharanya.
Ratusan siswa tersebut mogok belajar sejak pagi hari, untuk meluapkan kekecewaan, diantaranya meraung-raungkan kendaraan motor di tengah halaman sekolah sambil mengangkat sepanduk bertuliskan 'kepsek tak bermoral', mereka juga meneriaki kepala sekolah supaya mundur dan tidak layak memimpin lembaga pendidikan di MAN Batujaya lagi. Beberapa siswa mengungkapkan, bukan rahasia umum jika kepala sekolahnya sering melakukan perbuatan bejad.
Beberapa jam kemudian, kepala sekolah menerima aspirasi siswa, tapi pembicaraannya menjadi alot ketika kepala sekolah hanya meminta dialog tanpa solusi. Ketika kepala sekolah kembali keruangannya, beberapa siswa mensoraki bahkan diantaranya akan menghakimi. Namun, dua personil polisi yang siaga bisa mengamankannya. Bahkan, ketika kepsek akan meninggalkan sekolah, semua siswa memblokade dan dan mendorong-dorong tubuh kepsek sebelum dia pergi pakai mobilnya dengan pengawalan polisi. Tuntutan siswa tetap menginginkan kepsek mundur.
Sampai berita ini diturunkan, siswa tetap bersikukuh mogok belajar sampai MAN Batujaya tidak lagi dipimpin Kepsek Mastawa. Mereka menginginkan sosok kepala sekolah yang menjadi teladan bagi murid-muridnya, bukan sosok yang bejad dan tidak bermoral, bahkan nama baik MAN Batujaya di muka masyarakat sudah tercoreng.
Aksi demo itu diwarnai kisruh dengan mencorat-coret tembok dan merobohkan pagar sekolah. Dalam dialog langsung, siswa tetap meminta kepsek turun dari jabatannya karena telah mempermalukan nama MAN Batujaya. "Bapak secepatnya harus mengundurkan diri dari jabatan kepala sekolah karena kami tidak mau mempunyai kepala sekolah yang moralnya bejad," tegas siswa teriak.
Selain itu, kepsek pun dituduh siswanya banyak melakukan penyelewengan dana, diantaranya fasilitas sekolah dan bea siswa. Dalam pembelaannya, Kepsek MAN 1 Batujaya, Mastawa engatakan, pemasalahan mengenai dirinya diangap menjinahi Staf TU itu telah diselesaikan di Departemen Agama. "Namanya manusia pasti ada khilafnya dan permasalahan ini telah diselesaikan dengan suaminya," ujar kepsek. Pernyataannya itu kemudian dihujat riuh semua siswanya.
Pada dialog langsung itu tidak berhasil meredam tuntutan siswa yang mengakibatkan kepsek terpaksa dievakuasi kembali ke ruangan kantornya dengan penjagaan yang ketat dari kepolisian. Bahkan, saat kepsek meninggalkan sekolah, siswa terus menghujatnya.
Diketahui, Kepsek MAN Batujaya ini melakukan hubungan bejad dengan istri seorang guru sekolah dasar. Perempuan yang kesehariannya sebagai staf TU di sekolah ini sering melakukan mesum dengan kepsek. Hal ini, bukan rahasia publik, semua tahu, bahkan kepsek pernah diserang langsung oleh suaminya langsung ke sekolah yang membuat geger semua siswa. (spn)
0 comments:
Post a Comment