TIRTAJAYA, RAKA - Jumat (24/10), paket gas elpiji untuk Kecamatan Tirtajaya baru dibagikan di Desa Srijaya kepada 1.937 (kepala keluarga). Dan untuk desa lainnya menyusul. Keterlambatan pembagian paket gas elpiji di kecamatan ini mengingat pendataan desa-desa yang lambat, alasannya Pilkades (Pemilihan Kepala Desa) pada Agustus 2008 lalu.
Kepala Desa Srijaya, Durahman Hamied menjelaskan kepada RAKA, Kamis (23/10) sore disela penerimaan ribuan tabung elpiji yang diturunkan truk-truk dari Pertamina, desa ini merupakan desa yang paling cepat dibanding desa lainnya dalam melakukan pendataan warga yang akan mendapat paket gas elpiji. Padahal, desa ini pun sama sibuknya saat Pilkades lalu.
Namun begitu, paket gas yang dikumpulkan di halaman desa ini sebenarnya masih kurang 46 tabung untuk 46 KK, kekurangan itu akan disiasati dengan mengurangi jumlah paket gas yang akan diterima UKM (Usaha Kecil dan Menengah) yang akan benar-benar diseleksi. Sedangkan, bagi paket gas bagi rumah tangga akan dibagikan tepat sesuai jumlah yang ada, kekurangannya diambil dari UKM.
Masyarakat Srijaya, lanjutnya, sudah lama menunggu konversi minyak tanah ke gas elpiji. Mengingat, minyak tanah di desa ini sudah terasa sulit dicari, meski ada harganya melambung tinggi. Untuk penyaluran paket gas, aku Durahman, akan dibagikan di tiap dusun, tidak dikonsentrasikan di desa, ini berdasarkan hasil musyawarah bersama. Keempat dusun itu diantaranya, Dusun Gulampok, Ci Cau, Tangkolo dan Dusun Kedungsari.
Diakuinya, pihak desa mendapat biaya operasional sebesar Rp 2 juta untuk menyalurkan paket gas elpiji ini. Namun, pihaknya tidak menutup diri jika ada warganya yang tetap memberi ongkos kirim selama pembagian paket gas ini, asalkan tidak dipatok dan tidak membebankan warga. "Terkait dengan pembagian gas elpiji, saya harap warga yang masih awam agar tidak menggunakan paket gas tergesa-gesa, mengingat khawatir jika terjadi kerusakan akibat warga tidak tahu cara memakaiannya. Untuk itu, kita akan demo cara pakai kompor gas kepada semua warga yang masih awan menggunakannya," ujarnya.
Diakuinya, hingga paket gas diturunkan pada kemarin sore, pihaknya belum menerima koordinasi jika ada kerusakan paket tersebut. Pihaknya memberi peluang bagi warganya untuk jualan tabung gas elpiji 3 kg. Mengingat gas elpiji ini pasti akan sangat dibutuhkan."Saya juga belum tahu, apakah jika ada kerusakan akan diganti atau warga membelinya ke toko-toko yang menyediakan paket gas elpiji," ucapnya. (spn)
0 comments:
Post a Comment