Pendukung Kalah Pilkades Kampung Sawah Merusak Jembatan

Wednesday, December 17, 2008

JAYAKERTA, RAKA - Buntut Pilkades Kampung Sawah, Kecamatan Jayakerta sedikit menuai ricuh, para pendukung calon kepala desa yang kalah belum menerima kekalahannya. Aksi tersebut dilakukan dengan merusak insfratuktur jembatan yang ada di Desa tersebut.
 
Anggota BPD Desa Kampung Sawah, Edi Mulyadi kepada RAKA, Selasa (16/12) siang memaparkan, kejadian pengrusakan fasilitas umum itu sebagai buntut dari pilkades. Menurutnya, kejadian tersebut merupakan hal yang wajar ketika usai Pilkades, karena pendukung yang kalah juga mempunyai rasa kekecewaan yang dilampiaskan dengan pengrusakan, tapi untuk di Kampung Sawah situasinya masih bisa dikendalikan, dan para pelaku dari masa pendukung yang kalah juga masih bisa diredam.
 
"Kalau saya pribadi merasakan wajar jika hal tersebut terjadi, ini bukan permasalahan yang urgenensi, itu adalah bentuk rasa kekecewaan sesaat, padahal untuk semua calon kades yang kalah dalam pemilihan sudah menerima secara legowo," ujarnya.
 
Diceritakan Edi, pengrusakan jembatan 'gemblong' di Desa Kampung Sawah ini terjadi usai penghitungan suara, kejadian tersebut dipicu oleh adanya konvoi kemenangan masa pendukung calon yang menang dan kebetulan akan melintas jembatan yang notabene daerah salah satu pendukung yang kalah, karena merasa risih dengan ulah dari masa pendukung yang menang, maka masa pendukung yang kalah merusak jembatan tersebut, supaya konvoi tidak bisa melintasi jembatan itu. Kejadiannya tersebut dilakukan menjelang malam hari, masyarakat pendukung yang kalah, membongkar jembatan tersebut.
 
Lebih lanjut Edi menyatakan, kejadian pengrusakan tersebut merupakan tindakan yang konyol, karena ketika fasilitas umum tersebut jadi tidak bisa digunakan dan masyarakat sendiri jadi susah. Setelah jembatan itu dirusak, terpaksa masyarakat setempat yang mau menyebrang harus jalan memutar, karena jembatannya tidak bisa dilintasi.
 
Menurutnya, siapapun kandidat calon yang menang tentunya akan menjadi pemimpin desa ini, harusnya masyarakat sadar demokrasi. Diketahui, sebelum pemilihan ini digelar, semua kandidat calon sudah menandatangani berita acara kesepakatan siap menerima kekalahan. "Jadi harusnya kejadian seperti itu tidak pernah terjadi," ujarnya. (spn)
 

0 comments:

Post a Comment

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan