Tanggul Citarum di Dusun Tangkil yang jebol, tampak bronjong batu hancur tersapu luapan air sungai.
BATUJAYA, RAKA - Pasca banjir, sedikitnya lima rumah warga di Dusun Tangkil, RT 01/01, Desa Kuta Ampel ambruk diterjang luapan air akibat tanggul Sungai Citarum jebol. Kelima kepala keluarga ini hanya pasrah dan kini masih tinggal di pengungsian.
Sejak Senin (19/1) hingga berita ini diturunkan, sebanyak 20 warga setempat dikerahkan Bina Marga Karawang untuk kembali memugar tanggul Sungai Citarum yang jebol. Para pekerja ini mengangkat batuan yang telah diikat kawat (beronjong) untuk kemudian dibenahi. Tampak, tanggul Citarum yang jebol ini menganga sekitar 100 meter. Beronjongnya pun ambrol dan tanah tanggul tersapu hingga ratusan meter ke rumah pemukiman setempat. Bencana ini pun memutuskan jalan lingkungan dan menumbangkan pepohonan.
Keterangan warga setempat, Ahmad (34), jebolnya tanggul Citarum ini akibat beronjong yang tak kuat menahan debit air Sungai Citarum yang meluap. Selain itu, galian tanah yang pernah dilakukan pada saat pembuatan beronjong ini tahun 2007 lalu, menjadi salah satu penyebab tanggul jebol kembali. "Dengan adanya kubangan air dibawah beronjong, tekanan air jadi besar. Tentunya, beronjong ini tak kuat lagi menahan luapan air dan jebol," ucapnya.
Dengan tahun ini, kata Ahmad, dia bersama tetangganya sudah dua kali memperbaiki tanggul jebol, ditempat yang sama dan kejadian yang sama. Dia berharap, dengan peristiwa serupa, pemerintah bisa peka dan mampu memperbaiki kondisi tanggul dengan baik. Namun demikian, dia mengeluhkan bantuan pemerintah terhadap korban banjit yang terbilang sedikit dibanding tahun lalu. "Bantuan sekarang sedikit, kami pernah dikasih karcis logistik, tapi kenyataannya tidak ada sampai sekarang, sebagian warga banyak yang membuang karcis bantuan itu, karena tidak ada realisasinya," ucapnya. (spn)
0 comments:
Post a Comment