Kades Dengklok Utara di tengah pengungsi banjir.
RENGASDENGKLOK, RAKA - Banjir di Kampung Kalijaya antara Desa Kertasari dan Rengasdengklok Utara semakin naik. Beberapa warga yang sebelumnya bertahan di rumah-rumah, mulai pagi kemarin sudah mulai mengungsi ke jalan raya. Diperkirakan, banjir akan terus merendam pemukiman setempat hingga sebulan mendatang.
Seperti banjir tahun lalu, banjir di dua desa tersebut bisa hanya bisa dikeringkan dengan mesin pompa, karena tanah perkampungan ini cekung seperti asbak, sangat sulit surut jika tidak disedot, karena tidak ada saluran air pembuang. Seperti dijelaskan warga setempat, Dusun Krajan A, RT 05/02, Rohayah (36), rumah-rumah di dalam kampungnya ini terendam hingga sedada orang dewasa. Semakin mendekati jalan raya, banjirnya semakin dangkal.
Kepala Desa Kertasari, Apud Mahpudin menjelaskan, dua hari lalu sudah ada bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Karawang melalui kecamatan sebanyak 3 kwintal beras dan mie instant juga air mineral. Bantuan sementara itu sudah dibagikan ke 45 kepala keluarga di Dusun Krajan A melalui RT setempat. Meski demikian, bantuan banjir ini masih dibutuhkan, mengingat curah hujan masih turun dan membanjiri pemukiman setempat.
"Untuk sementara ini, kami minta bantuan makanan. Dan jika curah hujan mulai reda, diharap pemerintah menurunkan bantuan mesin pompa air untuk menyedot genangan air yang membanjiri rumah warga," ujarnya kepada RAKA, Kamis (5/2) siang di kantor desanya.
Di lokasi banjir, Kepala Desa Rengasdengklok Utara, A. Enin Saputra meninjau langsung warganya yang kebanjiran. Untuk desanya ini, Pemda Karawang telah menurunkan 6,5 kwintal beras, dari Alfamart telah dibantu 150 dus mie intant. Dan asosiasi pabrik kerupuk setempat akan menurunkan bantuan beras bagi korban banjir. "Saya mohon pada caleg untuk membantu warga yang kini kena musibah banjir, jangan terlalu sibuk memasang baliho, sementara banyak warga yang sangat membutuhkan bantuan," katanya. (spn)
0 comments:
Post a Comment