Ratusan Pertani Tirtajaya Minta Dibangun Bendungan Air Sungai Bem bang

Tuesday, February 10, 2009

 
TITAJAYA, RAKA - Para petani di Desa Srikamulyan, Kecamatan Tirtajaya masih berharap Pemkab Karawang bisa merealisasikan pembangunan bendungan untuk kepentingan pengairan sawah, mengingat kepentingan petani ini sangat mendesak.
 
Bendungan yang lokasinya tidak jauh dari kantor Desa Srikamulyan ini hampir setiap tahun dibendung warga dengan menggunakan ribuan karung tanah. Ini dilakukan karena ratusan hektar sawah di tiga desa seperti Desa Srijaya, Srikamulyan, Tambaksumur dan Desa Kutamakmur kekurangan air. Untuk mengangkat air dari saluran air Bembang tersebut, maka saluran itu harus dibendung.
 
Beberapa waktu lalu, ada wacana di tahun 2009 ini bendungan itu akan direalisasikan. Di sebut-sebut, biaya pembangunan bendungan itu sekitar Rp 1 miliar. Namun, pihak kecamatan pun masih belum memastikan biaya sebesar itu untuk pembangunan bendungan yang lokasinya akan dibangun tepat bedekatan dengan kantor Desa Srikamulyan.
 
Bendungan ini lokasinya di Dusun Ciwaru, Desa Srikamulyan, saluran air yang memiliki lebar sekitar 20 meter dan kedalaman 4-5 meter itu selalu diarug warga untuk mengangkat air. Dana operasionalnya dari saku Desa Srikamulyan, Desa Srijaya dan dari kocek para petani. Bendungan ini akan dipugar kembali setelah kebutuhan bercocok tanam padi usai. Dan jika dibutuhkan lagi untuk mengairi sawah, maka sungai ini akan kembali dibendung.
 
Camat Tirtajaya, Drs. H. Wawan Setiawan pernah mengatakan, bendungan itu masih dalam wacana RAPBD 2009 dan realisainya tinggal tunggu ketuk palu. Dan camat akan terus berupaya supaya keinginan warganya itu bisa terwujud, karena hal ini menyangkut kepentingannya ratusan sawah di beberapa desa.
 
Pada pertengahan tahun 2008 lalu, petani sempat membendung saluran Bembang dengan 8000 karung tanah. Bendungan ini menghabiskan dana swadaya masyarakat sebesar Rp 15 juta. Kata Kepala Desa Srikamulyan, Rojali, selama beberapa tahun ini bendungan itu sudah enam kali bongkar pasang. Ini dilakukan untuk mengangkat debit air dan mengairi persawahan di Desa Srijaya dan sekitarnya. Lokasi bendungan, akunya, sudah ditetapkan di Dusun Ciwaru. "Selama ini petani sangat menggantungkan diri pada bendungan itu, makanya kita galang dana untuk membendung sungai," ujarnya kepada RAKA, kemarin.
 
Sementara, di Desa Srijaya, bendungan itu telah mampu mengairi sebanyak 100 hektar dari 360 hektar sawah. Selebihnya, sawah di desa ini mengambil air sekunder yang mengalir dari Desa Gempol Karya dan Sumur Laban. Dengan begitu, petani setempat berkeinginan agar bendungan di Desa Srikamulyan bisa dibangun. (spn)
 
 

0 comments:

Post a Comment

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan