CIBUAYA, RAKA - Sebuah rumah hangus terbakar di Dusun Pejaten II, RT 01/03, Desa Pejaten, Kecamatan Cibuaya, Sabtu (14/2) sore. Pada peristiwa itu, 3 unit mobil pemadam pun diturunkan untuk mengatasi amukan si jago merah. Api mulai berkobar sekitar pukul 15.30 WIB, warga setempat dan petugas pemadam kebakaran berkutat memadamkannya.
Dugaan sementara, kebakaran yang menghanguskan rumah Hj. Mbot (60) itu akibat konsleting listrik, karena pada saat itu tak seorang pun di dalam rumah itu yang menyalakan kompor. Seperti diungkapkan tetangganya, Nining (36), semula api berkobar tepat diatas dapur dan api merambat dan membakar seisi rumah. "Api terlihat merambat cepat, saya berteriak minta tolong, karena rumah yang terbakar ini berdekatan dengan rumah lainnya, apalagi hembusan angin sangat kencang, semua warga juga panik," jelasnya.
Akibat kebarakan tersebut, kerugian ditaksir ratusan juta. Selain atap rumah yang hangus, dua sepeda motor bebek serta peralatan elektronik seperti TV dan kulkas tidak bisa diselamatkan. Pada saat api berkobar, Hj. Mbot panik mencari cucunya yang dia khawatirkan ada di dalam rumah. "Pada saat itu saya panik, yang ada dibenak saya adalah cucu saya, saya tidak menghiraukan rumah yang hangus terbakar," ujarnya lemas terkulai karena 'shock' melihat seisi rumahnya habis dilalap api.
Tiga unit pemadam kebakaran itu, dua dari Karawang dan satu unit armada kebakaran yang siaga di UPTD Cipta Karya Rengasdengklok. Ketiganya meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapat informasi warga setempat. Sebelum tiga armada sampai di lokasi kejadian, ratusan warga setempat berusaha melawan si jago merah itu dengan menggunakan ember, mereka mengambil air solokan dan air sumur yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Hanya berselang satu jam, api sudah bisa dijinakan warga dan petugas pemadam kebakaran saat api masih terlihat besar.
Hingga berita diturunkan, peristiwa tersebut masih dalam penyelidikan Polsek Cibuaya untuk mengetahui penyebab hangusnya rumah besar tersebut. Diketahui, dalam satu rumah itu dihuni empat jiwa, diantaranya Hj. Mbot bersama anak, cucu dan menantu. Untuk sementara ini, Mbot sekeluarga tinggal di rumah sanak keluarganya di Cibuaya. (spn)
0 comments:
Post a Comment