.
RENGASDENGKLOK, RAKA - Yayasan Amallilah Karawang menurunkan bantuan beras sebanyak 7 ribu paket untuk sembilan dusun di Desa Rengasdengklok Selatan, tiap paketnya berisi 5 kg. Bantuan ini diterima kepala desa setempat untuk kemudian disebar ke sembilan dusun.
Bantuan tersebut turun Minggu (8/3) sebanyak 4 ribu paket. Dan hingga kemarin siang, selebihnya 3 ribu paket lagi masih ditunggu, karena pihak desa belum berani menurunkan 4 ribu paket ke masyarakat, khawatir jika terjadi kecemburuan sosial. Bantuan ini merupakan kepedulian Yayasan Amallilah kepada masyarakat tidak mampu di Kabupaten Karawang, diantaranya Kecamatan Rengasdengklok.
Bantuan ini disambut baik pihak desa, apalagi saat ini memang warga Rengasdengklok Selatan lama menunggu beras miskin (raskin) yang belum kunjung turun. Seperti dijelaskan Kaur Kesra Rengasdengklok Selatan, Trusto Suwarji kepada RAKA, Rabu (11/3) siang, bantuan dari yayasan ini sangat membantu kebutuhan warganya. Diakuinya, jumlah penerima beras bantuan sebanyak 7 ribu kepala keluarga ini sesuai dengan data penerima raskin, peserta Bantuan Langsung Tunai (BLT), termasuk anak yatim dan jompo.
Hingga kemarin, 4 ribu paket plastik yang bertuliskan Guswara Musika Enterteinmen itu masih disimpan di aula desa, satu kantong beras pun dijaga, mengingat jumlah paket yang akan dibagikan sudah sesuai dengan jumlah penerimanya. Jadi, jika 10 paket beras hilang atau digunakan aparat desa, maka akan ada 10 kepala keluarga yang tidak kebagian. "Bantuan ini murni untuk masyarakat, siapapun tidak ada yang berani mengambil satu paket pun," akunya.
Sekdes Rengasdengklok Selatan, Nadi menyatakan, sebelum bantuan turun, pihak yayasan telah mendata jumlah warga yang akan menerima paket tersebut. Kemudian paket beras itu dikumpulkan di aula desa, untuk kemudian disebar pada tiap-tiap dusun sesuai jumlah yang didata yayasan. "Yang berperan tentang bantuan ini adalah tiap-tiap kepala dusun, desa hanya sebagai 'transit' penyimpanan paket bantuan ini, sebelum dibagikan ke masyarakat," ucapnya. (spn)
0 comments:
Post a Comment