Saluran Air Dengklok Mampet, Banjir dan Menimbulkan Wabah Penyakit

Thursday, April 16, 2009

 
RENGASDENGKLOK, RAKA - Selain banjir, saluran air pembuang di jalan raya Rengasdengklok RT 30 Dusun Warudoyong, Kecamatan Rengasdengklok pun menjadi penyebab wabah DBD, karena salurannya mampet dan tidak mengalir. Meski hal ini telah diusulkan ke Dinas Bina Marga, tapi hingga kini realisasinya belum ada.
 
Dijelaskan Kepala Dusun, Kusnaedi kepada RAKA, Kamis (16/4). Hampir semua saluran air tertutup 'paping blok', sehingga sulit dibersihkan jika tersumbat sampah. Jika saluran terbuka, sekecil apapun sampahnya akan mudah diangkat. Mampetnya saluran air itu pun terjadi akibat endapan lumpur. "Di RT 30, semua saluran airnya mampet, kalau hujan otomatis banjir sebetis orang dewasa," ujarnya.
 
Sementara itu, jalan di dalam pasar Rengasdengklok yang talah dicor tahun 2006 lalu tidak dibarengi pembangunan saluran airnya. Saluran air yang seharusnya ada di kedua sisi jalan tersebut kini dilihat hilang, tertutup papan-papan bahkan sengaja di permanenkan dengan semen. Akibatnya, jika hujan turun airnya mengalir ke pemukiman setempat dan membuat banjir hingga sebetis orang dewasa. Tak hanya itu saja, genangan banjir ini pun membawa sampah dan kotoran lainnya ke rumah penduduk.
 
Pada saat memantau kondisi tersebut, Kesra Rengasdengklok Selatan, Trusto Suwarji mengatakan, pihaknya akan kerjasama dengan kepala dusun dan dinas terkait termasuk melibatkan para pengusaha toko, karena salurannya ada di bawah trotoar. Jadi, desa tidak bisa menangani sendiri, harus ada kerjasama dengan Bina Marga. "Desa akan secepatkan adakan musyawarah, antara RT dan kadus," ujarnya. (spn)

0 comments:

Post a Comment

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan