Mustarom: Orang Tua Siswa Harus Persiapkan Anaknya Mengikuti UN

Thursday, January 1, 2009

Orang tua siswa saat pembagian raport Sabtu kemarin.
 
 
PEDES, RAKA - Bersamaan dengan pembagian raport, Sabtu (27/12) siang, SMPN 1 Pedes mensosialisasikan pada orang tua siswa untuk mengawasi belajar anaknya dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) yang akan dilaksanakan 27-30 April 2009 mendatang.
 
Kepala Sekolah SMPN 1 Pedes, Mustarom, S.Pd, menjelaskan kepada RAKA, kemarin, nilai yang harus dicapai UN totalnya 22 dibagi 4 pelajaran, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA, nilai rata-ratanya 5,5. Dibawah 5,5 akan dinyatakan tidak lulus. Selain itu, pada kesempatan tersebut sekolah meminta pada orang tua siswa untuk lebih berperan serta dalam mendidik putra-putrinya, yaitu mendidik siswa agar disiplin. Juga mensosialisasikan program pendidikan 2008-2009, diantaranya SMP ini akan mendapat predikat rintisan Sekolah Standar Nasional (SSN).
 
Sekolah menandaskan disiplin yang harus dipatuhi siswanya yaitu cara berpakaian, waktu belajar, melarang bawa motor ke sekolah, karena SMPN ini masih bisa dijangkau angkutan umum dan angkutan pelajar, juga untuk menghindari kecelakaan. Selain itu, siswa dilarang bawa handphone ke sekolah, karena khawatir disalahgunakan untuk meyimpan film dan foto porno yang kini mudah beredar melalui alat komunikasi tersebut. "Jika ada masalah dengan anaknya, setidaknya orang tua siswa harus tahu tentang anaknya. Dan mengawasi mereka dari bahaya minuman keras dan narkkoba yang sudah merambah kampung-kampung," ujarnya.
 
Tercatat, siswa SMPN 1 Pedes sebanyak 1.560, sedangkan siswa SMP Terbuka sebanyak 280 yang terdiri dari enam Tempat Kegiatan Belajar (TKB), diantaranya TKB Payungsari I, Karangjaya, Jatimulya I, Jatimulya II, Sungaibuntu dan TKB Mandiri di Cikepek.
 
Sementara itu, pembangunan gedung SMPN 1 Pedes dua lantai baru diselesaikan sekitar 70 persen. Dari luas lahan sekolah 1 hektar, area sekolah ini sudah dipenuhi 33 ruang belajar, untuk kelas 9 ada 9 ruang, kelas 8 ada 12 ruang dan kelas 7 ada 12 ruang. Apabila tahun mendatang akan menerima 12 rombongan belajar lagi, maka masih kurang 6 ruang kelas lagi.
 
Sisanya, 6 ruang kelas yang masih dibutuhkan itu sedang diajukan ke Pemda Karawang dan Provinsi Jawa Barat. Diakuinya, pada tahun 2006 lalu siswa kelas 7 yang mendaftar hanya 24 kelas, tapi hingga tahun ini meingkat jadi 33 kelas. Menurutnya, peningkatan tersebut merupakan bukti kuat keinginan pemerintah untuk mencerdaskan generasi bangsa. "Iini merupakan kepedulian Pemda Karawang terhadap pendidikan," ucapnya. (spn)
 
 

0 comments:

Post a Comment

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan