RENGASDENGKLOK, RAKA - Menghadapi UN (Ujian Nasional) yang akan digelar pada April 2009 mendatang, SMK Bina Insinyur Indonesia (BII) Rengasdengklok diiusukan tidak diperbolehkan mengikuti UN yang selama ini menginduk di SMKN 1 Karawang.
Kekhawatiran ini dirasakan para guru-guru kelas tiga. Seperti diungkapkan staf pengajar SMK BII, Agus Widiyatmoko (49) mengatakan, rumor tersebut memberikan efek yang tidak bagus terhadap situasi di SMK BII, karena rumor yang berkembang sekarang ini, siswa tidak diperbolehkan menginduk untuk mengikuti UN ke SMKN 1 Karawang. "Kami juga merasa khawatir dengan adanya informasi yang mengatakan siswa kami tidak diperbolehkan UN menginduk ke SMKN 1 Karawang," katanya kepada RAKA, Selasa (23/12) siang.
Dia menjelaskan, saat ini kebenaran informasi tersebut belum diketahui oleh pihak sekolah, hanya saja siswa kelas tiga yang berjumlah sekitar 30 orang sudah mendapatkan tekanan yang luar biasa sebelum menghadapi UN itu tahun depan. "Saat ini kami harus menghadapi siswa kelas tiga yang mempertanyakan tentang informasi tersebut," tuturnya.
Kata Agus, pihak sekolah juga tidak yakin dengan informasi tersebut, pasalnya pada tahun kemarin ketika UN tahun 2008 kami masih menginduk di SMKN 1 Karawang dan tidak ada masalah, bahkan saat itu siswa kami hanya satu orang yang tidak lulus. "Mudah-mudahan informasi tersebut tidak benar, karena menurut kami tidak ada alasan jika SMK BII tidak diperbolehkan menginduk UN ke SMKN 1 Karawang," jelasnya.
Jika informasi tersebut benar, lanjutnya, pihak SMK BII merasa dianak tirikan, tentunya menjadi penghambat dalam melaksanakan pendidikan di Rengasdengklok. Dan hal ini tentunya berbenturan dengan kebijakan pemerintah yang menggembor-gemborkan program pendidikan. (spn)
0 comments:
Post a Comment