RENGASDENGKLOK, RAKA - Satu lagi warga RT 01 RW 01 Dusun Bojong Karya I, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, terserang demam berdarah (DB). Kali ini penderitanya Novita (13) dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang setelah beberapa hari panas tinggi, lemas, dan badannya muncul bintik-bintik merah.
Menurut Kepala Desa Rengasdengklok Selatan, Wawan Hermawan, setelah Novita dites diketahui dia positif DBD. Selama dua bulan ini, tercatat empat penderita DBD, tapi pihak Dinas Kesehatan masih belum melakukan fooging di sekitar lingkungan penderita DBD. ''Kami menunggu fooging, Puskesmas menjanjikan fooging akan dilakukan jika ada yang terjangkit DBD, tapi meski sudah ada empat warga saya yang posistif DBD, fooging masih belum dilakukan," ujarnya kepada RAKA, Senin (12/1) siang.
Seperti diberitakan sebelumnya, di Desa Rengasdengklok Selatan sudah ada tiga orang yang positif DBD. Sebulan lalu, dua penderita DBD dari Dusun Bojong Karya II, Rina (25) dan Tiah (26) sudah dinyatakan membaik dan diperbolehkan pulang ke rumahnya setelah dirawat di RSUD Karawang. Sedangkan di Dusun Blokraton, Suhadi (17) diduga positif DBD dan dirawat di RS Proklamasi.
Hingga kemarin, warga tidak sabar dan meminta petugas segera menyemprot rumah mereka, mengingat pemukiman di Desa Rengasdengklok Selatan merupakan lingkungan yang padat penduduk di tengah kota Rengasdengklok dan sangat rentan terjadi perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.
Kepala desa dan beberapa warga setempat menilai, tindakan Dinas Kesehatan Karawang sangat lamban menangani DBD di lingkungannya, bahkan terkesan acuh. Beberapa warga mengaku, mereka bersedia membayar untuk disemprot pengasapan anti nyamuk, warga tidak menghendaki jika fooging hanya dilakukan jika sudah ada tetangganya yang meninggal akibat DBD.
Diketahui, fooging untuk Rengasdengklok Selatan terkesan lambat, belum juga merealisasikan janji fooging untuk Dusun Bojong Karya II dan Dusun Blokraton, ternyata sudah ada lagi penderita Dengue Demam Berdarah (DBD) di Dusun Bojong Karya I. (spn)
0 comments:
Post a Comment