BATUJAYA, RAKA - 'Desain maker' perbaikan tanggul Sungai Citarum yang jebol di Dusun Tangkil, Desa Kuta Ampel, Kecamatan Batujaya adalah bupati, karena usulan yang resmi diterima badan terkait perbaikan tanggul ini hanya tanda tangan bupati. Jadi, alangkah baiknya jika di titik rawan jebol ini dibuatkan tanggul permanen 500 meter, jangan cuma 50 meter.
Demikian kata Anggota DPRD Fraksi PPP Karawang, Muhtar Somantri, kepada RAKA, Senin (16/3) saat dia meninjau langsung lokasi titik perbaikan tanggul Sungai Citarum yang jebol pada 15 Januari 2009 lalu. "Kemampuan kita hanya bisa menyampaikan usulan, tetap saja 'desain maker' adalah bupati, dan usulan yang resmi diterima badan terkait yang mengurus perbaikan tanggul ini adalah Pemda Karawang, yaitu bupati," ujarnya.
Dia menjelaskan, perbaikan titik jebol hanya di Dusun Tangkil ini hanya 50 meter, sesuai panjang jebol saat banjir kemarin. Namun begitu, perbaikan semenisasi (batuan yang dipelster semen, red) tidak akan cukup jika hanya dipermanenkan 50 meter, idealnya perbaikan permanen sekitar 500 meter. Kata Muhtar, di lokasi sama, ada dua titik tanggul yang pernah jebol, yaitu tanggul yang jebol tahun 2007 dan tahun 2009 sekarang. "Sayangnya, titik jebol tahun 2007 lalu itu tidak dipasang batu pada rencana kegiatan (perbaikan, red) sekarang. Saya minta supaya bupati mengajukan surat lagi, saya yakin jika bupati ajukan akan direalisasikan, karena meski 1000 tanda tangan masyarakat Batujaya, tetap saja hanya tanda tangan bupati yang diterima oleh badan yang berwenang memperbaiki tanggul Citarum," jelasnya.
Kendati demikian, kemajuan yang tampak sekarang sudah membuat masyarakat nyaman, peninggian tanggul Citarum yang sedang dalam pengerjaan kini tinggal beberapa meter lagi, sekaligus memadatkan tanggul yang jebol. "Yang jelas warga Tangkil minta penambahan kegiatan pemasangan batu di titik jebol tahun 2007, karena titik itu tidak termasuk kategori perbaikan semenisasi sekarang," ucapnya dengan tetap meminta supaya bupati menambah pemasangan batu sepanjang 500 meter dari 50 meter yang telah diajukanya ke badan terkait perbaikan tanggul Sungai Citarum.
Sementara itu, Kepala Dusun Tangkil, M. Fadilah mengatakan, masyarakatnya malah terus mempertanyakan perbaikan kontruksi tanggul yang mereka anggap kurang. Bahkan, diantara warga berharap supaya dilibatkan dalam pekerjaan tanggul tersebut. Menurutnya, kalau masyarakat setempat dilibatkan bekerja, selain untuk menambah penghasilan dari upahnya, juga akan bekerja sungguh-sungguh, warga akan mendahulukan kualitas tanggul yang bagus dan merasa memiliki. "Jika diperbaiki warga dari luar Batujaya, dikhawatirkan asal-asalan. Jika warga setempat yang bekerja, tentunya akan lebih baik, karena tanggul itu dibangun untuk kepentingan bersama," ucapnya. (spn)
0 comments:
Post a Comment