200 Orang Masih Terjebak Dilokasi Banjir

Sunday, March 9, 2008


RENGASDENGKLOK, RAKA - Bantuan logislitik yang diluncurkan baik oleh pemerintah ataupun organisasi politik dinilai tidak tepat sasaran. Hal itu karena bantuan lebih banyak diberikan kepada pengungsi dipinggir jalan ketimbang yang terjebak dilokasi banjir.

Hal itu diungkapkan warga empat RT di Dusun Kalijaya II, Desa Rengasdengklok Utara, yang hingga kini masih bertahan di lokasi banjir. "Saat ini sebanyak 200 warga saya masih terjebak dilokasi banjir. Mereka bertahan tanpa bantuan pemerintah dan organisasi yang selama ini memberikan bantuan. Padahal kondisi ketinggian air disana masih sepinggang orang dewasa," kata Kades Rengasdengklok Utara, Enim Saputra, Senin (18/2) kepada RAKA.

Enim mengatakan itu didampingi BPD Perwakilan Dusun Kalijaya Halidi. Bahkan Enim menambahkan sejak pertama banjir melanda, sudah dua minggu warganya bertahan dilokasi banjir tersebut. "Selama ini mendapat bantuan adalah warga Dusun Karyasari, Desa Karyasari terus, padahal yang lebih parah banjirnya adalah warga Dusu Kalijaya I dan II, Desa Rengasdengklok Utara, termasuk Perumahan Dengklok Permai," ucapnya.

Justru yang saya sayangkan, lanjut Enim, bantuan hanya terbatas bagi warga yang mengungsi di pinggir jalan yang berdekatan dengan tanggul Citarum Rengasdengklok. Sedangkan, warga Dusun Kalijaya yang lokasinya didalam dan terendam habis, malah tidak tersentuh bantuan," kata Kades Enin Saputra yang akrab disapa Capsul.

Beberapa hari ini, perwakilan warga mendatangi rumah Kades Capsul untuk mempertanyakan, kenapa bantuan yang seharusnya masuk ke pemukiman banjir malah nyangkut ke pemukiman yang sebenarnya tidak banjir atau lokasi yang kehujanan biasa. Beberapa warga mengungkapkan kepada Kades Capsul, untuk bisa menangani hal ini secepatnya, karena sebgian besar warga sudah kekurangan stok makanan, karena selama ini mereka tidak aktiv bekerja.

Kata Capsul, mayoritas warga Dusun Kalijaya I dan II adalah buruh pasar, penarik becak dan kuli.Sementara ini, kata Capsul, koordinasi kecamatan kepada wilayah banjir tidak jelas, sembilan desa se-kecamatan mendapat jatah bantuan beras, padahal tidak semua desa di kecamatan ini kebanjiran.
Bahkan untuk Desa Rengasdengklok Utara hanya kebagian 1,5 kwintal beras hasil pembagian Pemda Kararawang. Sementara, diketahui banjir besar terjadi di dua desa, Desa Kertajaya dan Rengasdengklok Utara. "Saya harap, Pemda Karawang pentingkan Desa Rengasdengklok Utara, karena selama ini penyaluran bantuan sering keliru dan terus berdatangan ke Desa Kertasari, padahal banjir yang lebih parah di Rengasdengklok Utara," ungkapnya.
Hingga kemarin, banjir di Rengasdengklok Utara masih terus meluas. Air besar dari Dusun Kalijaya I dan II itu turunnya melalui pemukiman Dusun Cikangkung Barat I, imbasnya dusun ini pun tidak luput dari banjir akibat air kiriman dari Kalijaya. Sekitar 70 rumah terendam dengan ketinggian air sekitar 50 cm.
Banjir pun menggenangi Jalan Karya Bakti tepat di depan kantor Desa Rengasdengklok Utara. Beberapa kendaraan motor banyak yang mogok akibat terendam. Banjir yang terjadi di Rengasdengklok Utara ini sempat melumpuhkan aktivitas warga. Namun, tampak beberapa warung kecil yang tergenang banjir masih buka dan tetap melayani pembeli, tapi pemiliknya nangkring di atas meja. (spn)

0 comments:

Post a Comment

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan