Kompor Gas Konversi Meledak, Sekujur Tubuh Korban Luka Bakar

Wednesday, November 19, 2008

RENGASDENGKLOK, RAKA - Sebuah kompor gas meleduk di RT 13/04, Dusun Bengle, Desa Dewisari, Kecamatan Rengasdengklok, Selasa (11/11) pukul 16.00 WIB. Korban bernama Salba (30) mengalami luka bakar serius di muka, kedua tangan dan kakinya. Diduga, kompor gas menyemburkan api besar setelah korban hendak mengganti tabung gas isi ulang, tapi tabung baru itu tidak terdapat 'klep sil'.
 
Keterangan warga setempat, saat korban memasukan 'regulator', gas tidak mengalir pada selang melainkan menghembus keluar dan dalam hitungan detik gas yang bocor itu menyambar api yang berasal dari tungku yang sedang memasak nasi. Tanpa diduga, Salba bergelut dengan api yang menyelimuti ruang dapur. Menghindari kebakaran besar di rumahnya, Salba memberanikan diri mengambil tabung gas yang sedang menyemburkan api, tapi naas tubuh Salba terbakar lagi saat tangannya berusaha mengambil tabung untuk dilempar ke luar ruang dapurnya.
 
Melihat kejadian ini, beberapa warga yang menyaksikan langsung menolong korban dan melarikannya ke RS Proklamasi Rengasdengklok. Sementara, tabung gas yang menyemburkan api di dalam ruang dapur itu berusaha dikeluarkan ketua RT setempat dengan galah kayu. Setelah berhasil dikeluarkan, tabung yang masih menyemburkan api itu dibuang ke tengah sawah yang berlumpur. Beberapa kali tabung itu disiram dan ditutup pasir tapi tetap saja menyemburkan api hingga isi tabung gas habis sekitar 5 menit.
 
Ledakan kompor gas ini, diketahui yang pertama sejak konversi minyak tanah ke gas elpiji beberapa waktu lalu. Ledakan yang dialami Salba, bukan kerusakan kompor gas, selang maupun regulatornya, melainkan pada tabung gas itu tidak terdapat 'klep sil' yang menyebabkan gas nyembur ke luar dan tidak masuk selang. Menanggapi hal ini, Kepala Desa Dewisari, Aning menghimbau, supaya tidak menjadi ketakutan bagi masyarakat, karena kejadian ini akibat kelalaian pengguna gas elpiji. "Ini murni 'human error' (kesalahan manusia, red), karena pengguna gas tidak teliti," ujarnya.
 
 
Sampai hari kemarin, Salba masih berbaring di RS Proklamasi Rengasdengklok, dia berharap ada membantu pengobatannya. Kesaharian Salba, berprofesi sebagai buruh tani. Selama ini, dia yang selalu memasangkan tabung gas baru di rumah orang tuanya, karena sejak pembagian tabung gas, orang tuanya sendiri masih ketakutan dan menugaskan Salba untuk mengisi ulang sekaligus memasang tabung gas baru. (spn)

0 comments:

Post a Comment

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan