TNI, LMDH dan Perhutani Hijaukan Pesisir Pantai

Monday, December 1, 2008

Asper (Assisten Perhutani) Diki Hermawan Marwan dan Danramil Pedes, Kapten Inf. Kusnen saat tanam bibit bakau.
 
 
 
CIBUAYA, RAKA - Kamis (27/11) siang, 15 anggota TNI Koramil Kecamatan Pedes bersama 10 orang anggota LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) Wana Mina Lestari turun ke area tambak untuk menanam 15 ribu batang bibit bakau-bakau di 15 hektar tambak ikan di Dusun Jayasari, Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya. Selain rutinitas Perhutani, hal ini sengaja dilakukan dalam rangka menyambut hari Indonesia menanam yang jatuh pada hari ini, 28 November 2008.
 
Danramil Pedes, Kapten Inf. Kusnen menegaskan, dia sangat prihatin melihat kawasan yang sebelumnya hutan bakau-baku kini telah habis. Pada kesempatan itu, semua anggotanya turun ke tiap-tiap petak tambak dan menanam batang bibit bakau-bakau. "Hutan kita sudah gunduk, kita kembali menanam lahan ini supaya bisa kembali hijau," katanya.
 
Pola tanam bibit bakau-bakau ini berjarak 5 meter tiap tanam, per tanamnya 3 batang di dalam hamparan tambak dan 25 batang di tiap pinggiran tambak itu. Sengaja ditanam 3 batang untuk menjaga kelangsungan pertumbuhan bakau-bakau, jika diantara salah satu batang mati, maka dua batangnya lagi akan tetap tumbuh.
 
Asper (Assisten Perhutani) Diki Hermawan Marwan didampingi RPH (Resort Pemangku Hutan) Ciwaru, Iman Nurdin menjelaskan, dengan adanya LMDH, pihaknya bisa mengkomunikasikan pemahaman Perhutani pada masyarakat mengenai perlindungan lingkungan. Diakuinya, memang pola tanam ikan mereka tidak searah dengan pola Perhutani dalam melakukan reboisasi hutan bakau-bakau. Pada penanaman tersebut, Perhutani mengerahkan 12 orang dari 4 RPH diantara RPH Pakis, Pangakaran, Ciawaru dan Cibuaya.
 
Dijelaskan Diki, ada beberapa pola tanam bakau-bakau, diantaranya komplangan yaitu 20 persen area tambak ikan ditanam mangrove. Selain itu pola balik gili, pola tanggul dalam, pola rumpun berjarak yang cara penanamannya berjarak 5 meter, tapi bisa juga 10 meter tiap batang bibit bakau-bakau. Juga, pola hamparan yang akan dilaksanakan 300 meter di sempadan pantai. "Kedepan kita akan coba area itu bebas dari hak garap petani tambak, karena area itu akan dijadikan khusus untuk pertahanan abrasi," katanya. (spn)
 

0 comments:

Post a Comment

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan