HUT PGRI, Pijakan Guru Untuk Maju

Thursday, November 27, 2008

Lomba 'nasi tumpeng' guru-guru PGRI di SDN Kertamukti I.
 
 
CILEBAR, RAKA - Pada HUT PGRI ke-63 ini, diharuskan bagi para guru untuk dijadikan momentum introspeksi dan menjadi pijakan untuk meningkatkan potensi guru ke arah yang lebih profesional, yaitu guru yang mahir, ahli dan cakap sesuai dengan tuntutan dan norma yang belaku melalui proses pendidikan.
 
Demikian kata Kepala UPTD Pendidikan Dasar Kecamatan Cilebar, Drs. Anang Sutarman kepada RAKA, Selasa (25/11) siang usai upacara HUT PGRI Cilebar di SDN Kertamukti I. Menurutnya, saat ini semua guru sedang melakukan ke arah kualifikasi baik. "Sekarang, guru harus lebih bersyukur, karena kita telah diakui legalitasnya oleh negara dan masyarakat, karena tenaga guru merupakan tenaga profesional. Dulu, profesi guru hanya pengakuan sepihak tanpa didukung aturan dan undang-undang," ujarnya.
 
Hanya saja, lanjut Anang, permasalahnnya tidak semua guru bisa mencapai setifikasi, padahal itu sebagai bukti. Untuk itu, UPTD Pendidikan Dasar Cilebar mengarahkan para guru untuk mencapai sertifikasi. Kata Anang, guru digiring untuk mendapat sertifikat dengan aturan kinerja kegiatan belajar mengajar (KBM) dan lainnya di sekolah. Jadi, tugas guru bukan hanya sebagai pelatih dan pembimbing melainkan juga harus menjadi seorang yang menganalisis KBM. Anang tidak berharap, usai mengajar guru tidak melihat kemajuan anak didiknya. "Memang harusnya guru menganalisis KBM yang dilakukannya," ucapnya.
 
Sementara itu, Ketua PGRI Asep Ismail Yusuf didampingi Pengurus Ranting PGRI Kecamatan Cilebar Ajas Saputra menjelaskan, kegiatan HUT PGRI di kecamatannya berlangsung sejak Rabu (19/11) lalu diawali lomba bola voli semua anggota PGRI tiap ranting. Kegiatan itu terus digelar setiap hari dengan acara lomba olah raga hingga di tutup lomba 'nasi tumpeng' pada Selasa (25/11) siang. Puncak acaranya, Senin (24/11) dengan menggelar pentas seni. Pada pentas seni dilombakan tari jaipong, degung dan dangdutan yang sengaja diadakan untuk menggali potensi para guru.
 
Di Kecamatan Cilebar, tercatat 220 tenaga pengajar, diantaranya Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 120 orang, guru daerah terpencil sebanyak 5 orang dan sisanya sukwan. Di sepuluh desa se-Kecamatan Cilebar, terdapat 28 SD, 2 SMP, 2 MI dan 1 MTs. Dan Pada acara HUT PGRI ini, tercatat 6 tenaga pengajar yang akan mendapat sertifikasi pada awal Desember 2008 mendatang, diantaranya Drs. Abdul Kalim Kepsek SDN Ciptamargi II, Tugiran Spd, Kepsek Kertamukti I, Dedi Mulyana SDN Cikande I, Suwarno Spd, guru Kertamukti III, Yudi Purwadi Spd, guru Pusakajaya Utara II, H. Sambyo Spd, Guru SDN Cikande II. "Setifikat ini pengakuan pemerintah terhadap guru profesional, imbalannya tunjangan profesi," kata Asep Isamil Yusuf. (spn)
 
 

0 comments:

Post a Comment

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan