Reses DPRD Tinjau Kelangkaan Pupuk dan Relokasi Sarakan

Tuesday, December 9, 2008

TIRTAJAYA, RAKA - Para anggota DPRD Karawang mulai memasuki masa reses terakhir di tahun anggaran 2008. Reses ini dilaksanakan 2-10 Desember 2008 di 6 daerah pemilihan se-kabupaten yang dilakukan masing-masing wakil rakyatnya. Ini sesuai UU No 22 Tahun 2003 tentang susunan dan kedudukan MPR, DPR dan DPD mengenai peran anggota dewan untuk menampung aspirasi rakyat sekaligus memperjuangkannya.
 
"Peran anggota dewan sudah jelas harus menampung, menerima dan memperjuangakan yang telah menjadi keinginan masyarakat, terutama di masing-masing daerah pemilihannya. Setelah itu, hasil reses tersebut diparipurnakan untuk menjadi dasar-dasar penyusunan anggaran pada tahun berikutnya. Pada masa reses keempat ini akan diparipurnakan menjadi kerangka penyususnan APBD tahun 2009, diantaranya mengenai infrastruktur jalan, jembatan, jalan lingkungan, bangunan sekolah yang perlu direhab, pengerukan saluran air, muara sungai, dan infrastruktur pertanian juga lainnya," kata anggota DPRD dari PDIP Kabupaten Karawang, H. Tono Bahtiar (35), kepada RAKA, kemarin.
 
Lebih lanjut Tono memaprakan, aspirasi rakyat yang diperoleh anggota DPRD dalam masa reses itu wajib untuk dijadikan referensi dan diperjuangkan di dalam APBD 2009. Begitu juga yang dilakukan Tono Bahtiar yang meliputi daerah pemilihan Karawang IV, diantaranya Kecamatan Cilebar, Pedes, Cibuaya, Tirtajaya, Batujaya dan Pakisjaya. Selama masa reses, dia mendatangi beberapa masyarakat dan mengadakan pertemuan terbuka di daerah tersebut.
 
Menurutnya, hasil pertemuan dengan masyarakat, banyak hal yang posistif yang menjadi pemikiran untuk direalsasikannya. Diantaranya, dalam menghadapi musim tanam di wilayah Utara Karawang ini sudah terjadi kelangkaan pupuk. Kelompok tani banyak yang mengeluh dan menyampaikan aspirasi tersebut pada anggota dewan, untuk kemudian diteruskan pada bupati dan Pupuk Kujang tentang kelangkaan pupuk ini.
 
"Saya berusaha menyampaikan semua keluhan masyarakat, terutama kelangkaan pupuk, karena pupuk ini sangat urgen dan saya mengharapkan pemerintah meturunkan timnya, jangan sampai kelangkaan pupuk terjadi lagi. Memang selama ini pupuk tersedot ke pertambakan ikan bandeng, karena tambak ini tidak mendapatkan pupuk bersubsidi, padahal wilayah Utara Karawang merupakan daerah petani ikan," ujarnya.
 
Selain itu, pertemuannya dengan warga Sarakan, Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya pada Kamis (4/12) lalu, Tono mendapat banyak pertanyaan tentang relokasi pemukiman setempat yang sebelumnya sempat diterjang banjir air laut Rob. Beberapa warga memintanya untuk bisa menangani pesisir pantai yang kena banjir laur Rob, terutama pemukimannya. "Saya lihat, kadang mereka cape, kemana lagi meminta bantuan, kecuali kepada kami sebagai anggota DPRD yang mereka percaya bisa merealisasikan aspirasinya," kata Tono. (spn)

0 comments:

Post a Comment

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan