Tanggul Citarum Jebol Akibat Ulah Manusia

Tuesday, January 20, 2009

Tono dan Rahadi saat membantu korban banjir di Batujaya.
 
 
BATUJAYA, RAKA - Bencana alam banjir akibat tanggul Sungai Citarum yang jebol merupakan karakter alam, penyebabnya berpulang kembali pada ulah manusia yang telah melakukan pengrusakan semena-mena pada alam. Untuk menangani banjir ini, harusnya semua pihak kembali melakukan perbaikan pada lingkungannya.
 
Demikian kata anggota DPRD Komisi B Jawa Barat, H. Rahadi Zakaria, S.Ip, MH, didampingi anggota DPRD Karawang dari Fraksi PDIP H. Tono Bahtiar, kepada RAKA, kemarin. Menurut Rahadi, diantara penyebab banjir adalah pembalakan hutan yang notabene diketahui sebagai penahan air hujan. Gundulnya hutan, menyebabkan air semakin banyak terbuang dan meluap di sungai-sungai. "Ini implikasi hutan dan alam yang sudah diperlakukan semena-mena oleh manusia," katanya.
 
Sedangkan Tono Bahtiar mengungkapkan, kondisi banjir akibat tanggul Sungai Citarum yang jebol di Dusun Tangkil, Desa Kuta Ampel, Kecamatan Batujaya ini lebih parah dibanding tahun 2007 lalu, yang juga sempat jebol. Luapan air saat ini lebih banyak, sehingga membanjir beberapa pemukiman termasuk sawah di Kecamatan Batujaya, Titrajaya, Jayakerta, Pakisjaya juga Kecamatan Pedes. "Saya harap, Pemda Karawang termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat bisa menjamin logistik untuk korban banjir supaya tidak kelaparan," ujarnya.
 
Dia juga mengajak kepada semua partai politik termasuk para calon legislatif (caleg) DPRD Karawang, Provinsi dan DPR RI untuk turun tangan membantu korban banjir di Batujaya, termasuk warga Desa Kalangsari, Kecamatan Rengasdengklok dan warga Kelurahan Tunggakjati, Kecamatan Karawang Barat yang juga korban banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum di Kampung Kaceot, Keluarahan Karawang Barat pada jam yang sama dengan jebolnya tanggul di Dusun Tangkil.
 
Pada kesempatan memberikan bantuan kemarin, Baguna PDIP Karawang menurunkan perahu karet untuk mengavakuasi korban banjir Batujaya yang terjebak di tanggul-tanggul Sungai Citarum, mereka mendirikan tenda di sepanjang tanggul itu karena tidak sempat mengungsi ke jalan raya yang jaraknya terlalu jauh dari pemukiman kecuali ke tanggul Sungai Citarum. (spn)
 
 

0 comments:

Post a Comment

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan