Melirik Para Penjual dan Pembeli HP di Pasar Dengklok

Monday, May 25, 2009



RENGASDENGKLOK, RAKA - Bisnis HP seken masih jadi andalan bagi remaja Rengasdengklok yang selama ini tidak memiliki pekerjaan tetap. Selama ini jual-beli HP itu masih ramai, keuntungan yang diperoleh pun terbilang lumayan, antara Rp 50-100 ribu/hari.

Seperti diungkapkan penjual HP seken asal Dusun Jati, Desa Rengasdengklok Selatan, Ismet (31), kepada RAKA, Selasa (19/5) siang. Diakuinya, bisnis ini sangat membantu bagi dia dan rekannya yang tidak memiliki pekerjaan dan keuntungannya pun berbeda tiap harinya, kadang untung jika banyak warga yang mencari maupun menjual HP kepadanya dan kadang juga sepi.

Cara kerja penjual HP ini, menunggu pembeli datang yang mencari jenis HP. Kemudian, pengunjung itu ditawarkan HP secara lisan, jenis dan HP apa yang diinginkan pengunjung. Setelah itu, para pejual HP ini langsung berkeliaran mencari jenis HP yang dimaksud setelah ditentukan harga, karena para penjual ini telah mengetahui harga pasaran hampir semua jenis HP.

Sementara itu, seorang warga asal Kutawaluya, Roni (25) yang sering mencari HP seken di pertokoan Shelbi mengungkapkan, jika mencari di konter HP akan sangat sulit mencari HP diinginkan, sedangkan kalau mencari langsung pada penjual yang mau mencari HP yang diinginkan, maka HP pun akan mudah didapatkan. "Memang lama, kita menunggu penjual itu keliling dulu mencari HP yang kita inginkan," ucapnya.

Namub begtitu, tak sedikit ponsel di pasaran adalah hasil daur ulang alias handphone (HP) rekondisi. HP rekondisi ini dijual dengan harga yang sangat murah dari harga aslinya. Namun, HP jenis ini sangat rentan, namanya juga barang berkomponen bekas, komponennya bisa aus dalam hitungan hari.

Seperti diungkapkan pemilik Nokia Celuller di Jalan Raya Rengasdengklok, Anton Tanzil, barang rekondisi ini komponennya sudah usang dan hanya diperkirakan bisa bertahan dalam dua atau tiga bulan. Kebanyakan HP rekondisi didaur ulang dari ponsel bekas yang sudah menjadi limbah. Limbah-limbah HP tersebut diambil mesin dan LCD monitornya kemudian dirakit ulang. Sementara casing, charger dan aksesori lainnya diganti baru. (sigit)
 

0 comments:

Post a Comment

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan