Nelayan Pedes Tidak Melaut Sehari Karena Badai Besar
PEDES, RAKA - Sebagian besar nelayan Desa Sungaibuntu, Kecamatan Pedes dan nelayan Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar memutuskan tidak melaut sehari karena badai angin yang membahayakan jiwa melanda perairan utara Karawang, Minggu (29/3) sore.
Hingga kemarin, beberapa mengatakan tidak akan melaut terlalu jauh dari daratan, mengingat perubahan cuaca kadang datang tiba-tiba. "Daripada bertaruh nyawa lebih baik tidak usah melaut dulu, memang sekarang ini lagi musim badai," kata seorang nelayan asal Sungaibuntu, Anwar (43).
Diakuinya, sejumlah nelayan lain di Desa Sungaibuntu sejak Minggu (29/3) siang tidak melaut, sambil menunggu musim badai reda, para nelayan memilih berdiam di rumah dan memperbaiki jala dan jaring mereka. "Untuk biaya sehari-hari kami gunakan uang simpanan yang masih ada sedikit," ujarnya.
Cuaca yang tidak menentu ini, membuat sejumlah kapal tangkap ikan milik nelayan yang sebagian besar kapal motor dengan alat tangkap sederhana itu terlihat berlabuh di sepanjang muara sungai, Desa Sungaibuntu. Hal sama dilakukan nelayan Desa Pusakajaya Utara, sejumlah nelayannya istirahat melaut dan memilih mengerjakan jaring tangkapan mereka. "Kalau tidak melaut, kami beres-beres perahu dan memperbaiki jaring ikan," Atmo.
Badai besar pun tidak hanya melanda perairan, di beberapa ruas jalan di beberapa kecamatan, sejumlah pohon dikabarkan tumbang. Badai yang melanda di wilayah Karawang Kota hingga pesisir utara Karawang sempat membuat warga resah, terutama pemukiman yang berdekatan dengan pepohonan. Bahkan, kendaraan pun sulit melaju di jalan raya akibat hempasan angin kencang. (spn)
posting berita pukul 7:41 AM 0 comments
Labels: nelayan
Deden Darmansyah: Pendidikan dan Kesehatan Tanggungjawab Negara
posting berita pukul 7:19 AM 0 comments
SMPN 1 Cilebar Siap UN dan PSB
CILEBAR, RAKA - Belum ada petunjuk dan teknis mengenai PSB (Penerimaan Siswa Baru) dari pemerintah, apakah tahun ini harus menerima semua lulusan SD atau tidak. Jika pemerintah mewajibkan untuk menampung semua siswa yang mendaftar ke SMP, maka akan ada penggelembungan siswa tahun ini. Demikian dikatakan Kepala SMPN 1 Cilebar, Neneng Lisnawati, S.Pd, kepada RAKA, Sabtu (28/3) di sela acara Maulid Nabi Muhammad SAW di sekolahnya. Dia menjelaskan, saat ini sekolahnya memiliki 16 rombel (rombongan belajar) kelas VII, VIII dan IX. Semuanya ditangani 21 tenaga pengajar, meski kenyataanya masih membutuhkan sekitar 11 tenaga pengajar lagi. "Saat ini baru ada pendataan-pendataan saja menjelang PSB, kami pun menunggu keputusan dari pemerintah. Namun, kita pun berupaya menjaga mutu dan kualitas siswa yang akan mengikuti Ujian Nasional (UN)," ujarnya. Kata Neneng, idealnya tiap mata pelajaran membutuhkan satu tenaga pengajar. Kendati begitu, pihaknya tetap berusaha mengoptimalkan tenaga pengajar yang ada. Bahkan sekolahnya ini telah memiliki ruang komputer yang sudah akses internet, ini merupakan kebanggan bagi sekolahnya, terutama mengajarkan siswa pada dunia 'cyber' untuk menemukan pengetahuan dunia di internet. Pada kesempatan pidato Maulid Nabi Muhammad SAW, Neneng menegaskan pada siswanya, untuk wajib berdoa dan bekerja, kalau hanya bekerja saja bagai orang buta dan lumpuh. Menurutnya, keduanya harus berirama, selain mendapat ketenangan batin, apa yang diusahakannya itu bisa diraih dengan baik. Selain itu, dia juga menginginkan akademis siswa bisa mendapat nilai rata-rata terbaik. Jadi, tidak hanya sekedar bisa lulus. "Selain pelajaran, di ekskul juga terus ditingkatkan, diantaranya menabah nomor pada olah raga. Kita bukan hanya juara komisariat saja, tapi sudah targetkan juara kabupaten," ujarnya sambil menunjuk piala juara utama MKKS Cup Komisariat Rengasdengklok tahun 2009 ini yang berhasil diboyong SMPN 1 Cilebar. Pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW ini, pagi pukul 8.30 WIB semua siswa menggelar Istigosah atau doa bersama, terutama siswa yang akan mengikuti UN bulan depan. Istigosah ini dipimpin guru agama, Ajas Saputra. Sedangkan ceramah pada acara maulid mengundang Iis Ilmiyati S.Ag, dari MTs Negeri Rengasdengklok yang bertausiyah memotivasi siswa untuk terus tumbuh dan berkembang. (spn) |
Firefox 3: Lebih Cepat, Lebih Aman, Dapat Disesuaikan dan Gratis.
posting berita pukul 1:22 PM 0 comments
Labels: pendidikan
4 Gugus SD se-Rengasdengklok Berebut Posisi Olimpiade
RENGASDENGKLOK, RAKA - Olimpiade Olah Raga dan Seni tingkat kecamatan digelar di SDN Rengasdengklok Selatan II dan IV, Sabtu (28/3) siang. Empat gugus Sekolah Dasar (SD) berjibaku prestasi memperebutkan posisi untuk mewakili kecamatan ke tingkat kabupaten. Ketua Kegiatan Siswa dan Guru Tingkat Kecamatan Rengasdengklok, Dedi Suryadi, menegaskan olimpiade itu untuk mencari bibit siswa berprestasi dalam bidang olah raga dan seni untuk mengikuti olimpiade tingkat Kabupaten Karawang. "Saya berharap diantara siswa SD di Kecamatan Rengasdengklok bisa lolos olimpiade hingga tingkat internasional," ucapnya seraya menambahkan mudah-mudahan kegiatan ini terus berkelanjutan setiap tahun. Olimpiade Olah Raga dan Seni tingkat kabupaten, telah menunjuk Kecamatan Rengasdengklok sebagai tuan rumah. Untuk sementara ini, kata Dedi, persiapan tuan rumah sudah dikondisikan. Dia berharap pada pelaksanaan nanti, olimpiade tingkat kabupaten ini tidak mengecewakan tamu dari kecamatan lain se-Kabupaten Karawang. "Kami sudah siapkan sarana dan tempat, begitu juga kerjasama dengan kepsek dan PGRI juga dari UPTD TK, SD sendiri. Mudah-mudahan, selain tuan rumah, Kecamatan Rengasdengklok juga bisa jadi juara umum Olimpiade Olah Raga dan Seni tingkat kabupaten," ujarnya. Pada olimpiade tersebut, dilombakan sebanyak 13 cabang olah raga dan seni. Untuk lomba pupuh putra diraih Rhaka Rohmat dari SDN Rengasdengklok Selatan II. Kemudian juara dua Muhklis SDN Rengasdengklok Selatan VII dan juara tiga Leri Muntara SDN Kalangsari IV. Lomba pupuh putri diraih Rika Fauziyah SDN Rengasdengklok Selatan II, juara kedua Yuni Rahma SDN Kalangsari I dan juara tiga Eva Fauziyah SDN Kalangsari I. Sedangkan untuk lomba dongeng dimenangkan Hasan Alashari SDN Rengasdengklok Selatan VI. Juara puisi putra dimenangkan Andri Wijaya SDN Karyasari II dan juara purtinya Rika Kartika SDN Karyasari III. Lomba biantara atau pidato sunda putra dimenangkan Nana Rusnanta SDN Dukuhkarya III dan putrinya Ida Rizki Amelia SDN Rengasdengklok Selatan VI. Lomba solo putra diraih Febri Pradana SDN Rengasdengklok Utara II dan juara putrinya Evita Wahyudi SDN Rengasdengklok Selatan IV. Pada cabang olah raga, juara sepak takraw diraih SDN Kertasari I. Kemudian trilomba atletik, lari, lompat dan lempar putra yaitu Dede Andre Setiawan dari SDN Karyasari I, dan purtinya Siti Masriah dari SDN Kartasari V. Sedangkan tenis meja putra Muhammad Rizki SDN Rengasdengklok Selatan II dan juara putrinya diraih Dini dari SDN Dewisari II. (spn) |
Yahoo! Toolbar kini dilengkapi Anti-Virus dan Anti-Adware gratis. Download Yahoo! Toolbar sekarang .
posting berita pukul 1:01 PM 0 comments
Bendungan Walahar Jebol
KLARI, RAKA - Karawang geger. Bendungan Walahar yang menampung air limpasan Sungai Citarum dinyatakan jebol. Tidak ada korban jiwa memang namun sempat menciptakan kepanikan ditengah masyarakat. Bahkan sebagian dikabarkan sudah bersiap-siap akan mengungsi.
Berdasarkan pantuan yang dihimpun RAKA bagian bendungan yang mengalami kejebolan adalah pintu sebelah utara bendungan. Dinformasikan, kejadian ini terjadi pada Selasa (24/3) sekitar pukul 11.30 WIB. Sejumlah warga mengungkapkan mereka sempat panik karena khawatir jebolnya bendungan akan mengakibatkan banjir di sejumlah desa seputaran bendungan.
Sa'i (53) salah seorang warga Walahar pada RAKA saat ditemui dilokasi kejadian mengakui itu. Dia malah menuturkan pada saat kejadian, sempat terdengar ada suara kencang seperti guntur sebanyak tiga kali. Awalnya dirinya tidak menyangka bahwa suara tersebut berasal dari pintu bendungan walahar.
Setelah terdengar suara itu, ada teriakan dari orang yang sedang memancing di depan pintu bendungan walahar. "Orang yang memancing langsung berteriak 'walahar jebol' sambil berlari menyelamatkan diri. Saya tidak tahu secara pasti kenapa bendungan itu bisa jebol, mungkin tekanan dari debit air yang tinggi atau apa saya gak ngerti," katanya.
Sa'i merasa bersyukur pada kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa walaupun ada beberapa orang yang sedang memancing di bawah jembatan tersebut, pemancing tersebut berhasil menyelamatkan diri. Namun dia menuturkan ada dua orang anak berusia 6 tahun dan 19 tahun yang sedang bermain disekitar walahar sempat hanyut terbawa arus tapi akhirnya dapat diselamatkan oleh kakaknya anak tersebut, selain itu satu sepeda motor milik warga yang hanyut terbawa arus. "Biasanya di bawah jembatan orang sering mencuci motor, pada saat kejadian pemilik motor tersebut tidak dapat menyelematkan motornya itu," terangnya.
Sementara itu, Slamet BE, Kepala Divisi II perum Jasa Tirta saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab utama jebolnya pintu air tersebut pihaknya akan melakukan terlebih dahulu penyebab utama kejadian ini. Namun untuk sementara pihaknya memprediksi kejadian tersebut terjadi karena kelemahan struktur pintu tersebut. "Pintu ini sudah lama belum dilakukan perbaikan, kemungkinan akibat sudah lamanya pintu tersebut material yang ada sudah kelelahan sehingga tidak dapat lagi menahan arus air yang ada. Kami juga belum bisa memastikan kerugian yang kami alami," jelasnya pada RAKA.
Jembatan tersebut, lanjutnya, memiliki lima pintu dan masing-masing pintu memiliki panjang 15 hingga 20 meter, dengan jebolnya pintu bendungan tersebut, diperkirakan pasokan air untuk pesawahan, perusahaan dan PAM akan mengalami kendala. Namum pihaknya memastikan bahwa pasokan air tersebut tidak akan sampai tidak terpasok, pasalnya saat ini pihaknya telah melakukan langkah antisipatif.
"Pintu tersebut tidak memiliki cadangan, namun kami akan menurunkan stop log, untuk mengatur air yang keluar, sehingga pasokan air untuk pertanian maupun perusahaan bisa tetap terpenuhi. Kami pastikan dari kejadian ini tidak ada daerah yang kebanjiran, "terangnya.
Kejadian ini, tuturnya baru terjadi saat ini, pintu bendungan ini sempat mengalami perbaikan. Namun sudah cukup lama sampai saat jebolnya tanggul ini belum diadakan perbaikan lagi, perbaikan yang sering dilakukan hanya bagian luar saja, untuk bagian dalam pihaknya jarang melakukan pemeriksaan. Pihaknya telah mengajukan perbaikan dan ajuan tersebut telah diakomodir oleh balai besar walahar sungai citarum (BBWSC). "Kalau bahan materialnya ada, kemungkinan perbaikan akan memakan waktu kurang lebih dua bulan, dikhawatirkan kami kesulitan materialnya karena materialnya merupakan bahan yang lama, "terangnya.(marsyahid/RAKA)
posting berita pukul 1:17 PM 0 comments
Labels: peristiwa
Bambang Pranowo: Harus Bisa ikuti Perubahan
"Jika ingin eksis maka harus bisa mengikuti perubahan global yang berlangsung, tidak menghindarnya, tapi terlibat menjadi pelaku perubahan. Dan, ini tidak hanya berlaku untuk sekolah kita, tapi bagi seluruh sekolah secara universal. Bagaimanapun, lembaga pendidikan harus menyiapkan kompetensi anak didiknya sesuai tingkat kebutuhan masyarakat," kata Kepala SMK Perbankan Indonesia, Bambang Pranowo, S.Pd, kepada RAKA, Jumat (27/3) siang di tempat kerjanya.
Bambang melanjutkan, ketika siswa belajar di sekolah ada manfaat yang bisa diperoleh untuk diaplikasikan di tengah-tengah masyarakat, baik bekerja atau mengembangkan usahanya sendiri. Pendidikan ini, kedepannya akan menuju pada satu keadaan yang hanya membutuhkan orang yang kompetitif. Dulu, orang cenderung beranggapan tidak perlu pendidikan untuk bekerja, karena memang dulu cukup seimbang antara suplai dan deman (permintaan), tapi sekarang hanya orang kompetitif saja yang dibutuhkan. "Dengan persaingan kompetitif ini, maka harus disediakan orang-orang berpendidikan," jelasnya.
Bicara soal tekhnologi, Bambang menjelaskan, cara belajar kedepan akan menggunakan akses internet seluas luasnya, melalui akses internet itu maka sumber pelajaran jadi tak terbatas. Dan media informasi bisa didapatkan dimana saja dan kapan saja tanpa sebuah buku. Dengan begitu, hanya orang-orang yang mengikuti perkembangan jaman ini lah yang tidak akan mengalami keterpurukan. "Kita harus jadi yang pertama, jangan mengikuti apa yang telah dilakukan orang lain," jelasnya mengatakan perkembangan jaman ini harus diikuti dengan kreatif dan inovatif. (spn)
posting berita pukul 1:14 PM 0 comments
Labels: pendidikan
YGCI Tawarkan Nilai Spiritual
KUTAWALUYA, RAKA - Semua sekolah dibawah naungan Yayasan Gema Cendekiawan Indonesia (YGCI) harus bisa menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain. Terutama dalam hal nilai spritual dan personal. Demikian Ketua Yayasan Gema Cendekiawan Indonesia, Drs. H. Hartono Kosasih, MM, kepada RAKA, Jumat (27/3), saat rapat Penerimaan Siswa Baru (PSB) di SMK Perbankan Indonesia di Kecamatan Kutawaluya.
Menurutnya, ada kebijakan dan otonomi bagi tujuh SMK di Jakarta dan Karawang untuk mengembangkan inovasi dan kreasi di lembaganya masing-masing. Dan ini menjadi kunci kebijakan dan kerjasama. Menurut dia, SMK Ristek dan SMK Perbankan Indonesia di Karawang telah memenuhi target sesuai harapan yayasan. "Kita ingin visi dan target yang telah saya buat menjadi suatu haluan bagi lembaga agar kedepannya lembaga pendidikan ini menjadi baik. Yang jelas, yayasan berpandangan kedepan, apapun yang telah kita capai saat ini," ujarnya.
Dia menegaskan, setiap lembaga harus mampu meningkatkan kualitas guru, mereka harus tetap membenahi diri dan menjadi guru masa kini dan masa depan. Ini yang harus disadari oleh guru. Dia bersyukur selama ini pemerintah memberi perhatian lebih pada lembaga pendidikan, diantaranya membantu kualitas guru yang harus ditingkatkan. "Saya menginginkan guru yang memiliki kualitas masa sekarang dan masa yang akan datang," paparnya.
Bicara soal lulusan, dia menyadari jumlah siswa yang begitu banyak. Sementara semua siswa itu harus bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi atau masuk ke dunia industri dengan nilai yang baik. Tentunya, aku Hartono, ini menjadi pekerjaan semua pihak, diantaranya sekolah, orang tua, industri dan pemerintah, karena untuk menjadi lulusan sekolah yang produktif harus ada kesiapan bekerja atau berwira usaha. "Nah ini yang harus bersama-sama dipecahkan, agar lulusan jadi produktif. Dan memang kita dorong mereka supaya jadi tamatan yang produktif," jelasnya. (spn)
posting berita pukul 1:10 PM 0 comments
Labels: pendidikan
Darsono Sumedi: Iringi Belajar Dengan Doa Supaya UN Lulus
posting berita pukul 11:08 AM 0 comments
Pemilu 2009 dan Prospek Wakil Rakyat Indonesia
RENGASDENGKLOK, RAKA - Setelah penyelenggaraan Pemilu 2004 lalu yang didukung Amerika dengan uang Rp 32 milyar melalui 28 institusi, Indonesia diberi medali oleh IAPC (Asosiasi Internasional Konsultan Politik). Indonesia juga menjadi tuan rumah Konferensi IAPC ke 40 di Bali tahun 2007.
Pengamat Politik, Kholid Al Kautsar, kepada RAKA, Rabu (24/3) siang memaparkan, Cochairman Komite Konferensi IAPC, Robert Murdoch pernah berkata, pemilihan ini sebagai penghormatan bagi Indonesia sekaligus syiar demokrasi. Untuk pesta demokrasi 2008 - 2009 KPU menganggarkan Rp 47,9 trilyun. Berasal dari APBN Rp 22,3 trilyun dan dari APBD Rp 25,6 trilyun. Dibanding Pemilu 2004, Pemilu kali ini memang agak berbeda. Mahkamah Konstitusi menetapkan calon terpilih tidak lagi berdasarkan nomor urut tapi suaranya terbanyak. Konsekuensinya, menurut seorang pengamat dana kampanye akan naik 10 kali lipat. Dana kampanye tidak hanya dari Partai, tapi para caleg harus merogoh kantongnya sendiri untuk bersaing dengan sesama rekan separtai," katanya.
Lanjutnya, wajar jika seorang caleg ada yang mengatakan, seorang caleg DPR RI harus menyediakan dana minimal Rp 400 juta. Iklan politik menjadi primadona bagi para kontestan pemilu untuk menjaring preferensi publik. Riset seorang ahli menunjukan, dana iklan politik tahun 2008 mencapai Rp 2,208 trilyun, meningkat 66% dibanding tahun 2007 yang mencapai Rp 1,327 trilyun. Angka yang sesungguhnya pasti lebih besar, karena riset ini belum menghitung belanja iklan politik untuk media radio, internet serta media luar ruang.
Dana iklan politik juga masih akan menggelembung, kata Kholid, karena menjelang pemilu legislatif April 2009 dapat dipastikan iklan politik semakin gencar.Namun gegap gempita iklan politik selalu meninggalkan persoalan kompleks. "Tapi, bagaimana transparansi dan akuntabilitasnya. Publik tidak pernah tahu secara persis besaran dana iklan politik itu. Dari mana asalnya, siapa saja donaturnya, dibelanjakan untuk apa saja, serta bagaimana konsekuensinya terhadap kinerja pemerintahan yang baru nanti. Pengalaman pemilu 2004 menunjukan hal itu," ucapnya.
Paling tidak, kata guru SMAN 1 Batujaya ini, ada dua model datangnya dana bagi kampanye ini. Pertama yaitu caleg itu orang kaya, sehingga mampu membiayai dirinya sendiri. Kedua, caleg dibiayai oleh orang lain. Kedua-duanya berbahaya, karena orang kaya akan berusaha bagaimana mendapatkan uang yang telah diinvestasikan selama kampanye saat duduk di kursi dewan nanti. Sedangkan orang yang maju karena didukung para 'cukong' akan memberikan konsesi kebijakan atau berupa proyek kepada para pemodalnya tersebut.
Setiap pengusaha pasti memiliki hitung-hitungan, caleg yang didukungnya akan jadi atau tidak. Jika prediksinya jadi, maka didukung, imbalannya yaitu berupa Undang-Undang atau regulasi dan juga proyek-proyek yang bakal menguntungkan pengusaha konglomerat. "Kalau ditanya siapa yang diuntungkan dari proses demokrasi dengan biaya mahal ini, jawabannya sangat mudah, para pengusaha besar dan orang-orang yang mendukungnya," jelasnya.
Dalam proses berikutnya, para wakil rakyat itu akan berusaha memulihkan kembali kekayaan yang pernah dikeluarkannya sebagai investasi. Para cukong juga akan menagih janji. Di sinilah kemungkinan penyelewengan terbuka lebar. Semakin besar biaya kampanye yang dikeluarkan oleh caleg, semakin besar kemungkinan untuk korupsi terjadi, dan sebaliknya sangat sedikit keuntungan untuk rakyat. Karena boro-boro akan memikirkan rakyat, tetapi orang yang dipilih rakyat ini akan memikirkan bagaimana mengembalikan uang yang sudah ke luar. Maka tak mengherankan bila Transparansi Indonesia menempatkan DPR sebagai salah satu sarang korupsi. Menarik disimak data ICW ( Indonesia Corruption Watch) dari Januari hingga Desember 2004 mengenai kasus korupsi yang melibatkan anggota dewan menunjukan beberapa hal.
Pertama, dari sisi jumlah kasus, perbuatan korupsi yang melibatkan anggota DPR merupakan jumlah terbanyak, yakni 102 kasus dari total 239 kasus korupsi yang muncul di sebagian besar wilayah negeri ini. Data ini paralel dengan hasil survey Transparansi Internasional Indonesia pada tahun 2004 yang menempatkan partai politik sebagai lembaga yang dianggap paling korup. Dengan demikian, terdapat korelasi yang masuk akal antara kondisi partai politik yang buruk dan perilaku anggota Dewan yang korup.
Kedua, secara umum terdapat empat modus korupsi di DPR. Modus pertama adalah menggelembungkan batas alokasi penerimaan anggota Dewan atau yang lebih akrab disebut mark up. Modus kedua, menggandakan item penerimaan anggota Dewan melalui berbagai strategi. Strategi yang paling kerap muncul adalah memasukan item anggaran yang berbeda-beda untuk satu fungsi. Modus ketiga adalah mengada-adakan pos penerimaan anggaran yang sebenarnya tidak diatur dalam PP Nomor 110/2000. Kemudian modus keempat adalah korupsi dalam pelaksanaan program kegiatan Dewan. Dari aspek tindakan, korupsi jenis ini adalah korupsi yang paling telanjang dan nyata. "Ini sebagaimana telah dilakukan oleh anggota DPRD kota Padang yang telah memalsukan tiket pesawat perjalanan dinas atau SPJ fiktif Rp10,4 milyar," ungkapnya. (spn)
posting berita pukul 10:26 PM 1 comments
Labels: politik
Pengeboran Minyak Bumi dan Gas
posting berita pukul 9:34 PM 0 comments
Labels: sumber daya alam
Besok, Olimpiade Olah Raga dan Seni Dengklok Digelar
posting berita pukul 8:54 PM 0 comments
Labels: pendidikan
SMP Nurul Ansor Unggul Dalam Bahasa
JAYAKERTA, RAKA - Beda dengan sekolah lain, SMP Nurul Ansor memiliki lab bahasa yang memungkinkan siswanya mahir berbahasa Inggris dan Arab. sekolah yang bernaung di bawah payung Yayasan Pendidikan Islam Nurul Ansor ini cenderung lebih mengarahkan siswanya pada nilai Islami.
posting berita pukul 8:23 PM 0 comments
Labels: pendidikan
Tono Bahtiar Berkampanye Kerja Bakti Bersihkan Saluran Air Petani
posting berita pukul 10:01 AM 0 comments
Labels: partai politik
Program Pendidikan Pemda, Dirasa Guru Positif
posting berita pukul 9:56 AM 0 comments
Kampanye PDI Perjuangan Karawang Serentak Bekerja Untuk Rakyat
posting berita pukul 9:52 AM 0 comments
PPK Jayakerta Bintek PPS
posting berita pukul 6:38 AM 0 comments
Labels: pemilihan umum
Foto Lepas, SKJ
posting berita pukul 8:42 AM 0 comments
Labels: foto lepas
SMPN 1 Jayakerta Kemalingan 7 CPU Komputer
posting berita pukul 2:21 AM 0 comments
Labels: pencurian
Dengklok Selatan Sebarkan Paket Beras dari Yayasan Amalillah
posting berita pukul 2:10 AM 3 comments
Labels: bantuan sosial
PPK Tirtajaya Gelar Simulasi Pemilu 2009
posting berita pukul 12:40 AM 1 comments
Labels: pemilihan umum
Berharap Rengasdengklok Bisa Berkembang
posting berita pukul 12:25 AM 0 comments
Labels: tokoh politik
Antar Guru dan Siswa SD di Jayakerta Dilombakan
posting berita pukul 12:14 AM 0 comments
Labels: pendidikan
30 Koordinator LPDKM Karawang Dilantik
(spn)
posting berita pukul 12:20 PM 0 comments
Labels: Organisasi Islam
Ekonomi Kerakyatan Harus Bangkit
posting berita pukul 5:30 PM 1 comments
Labels: tokoh politik
Abrasi dan Pertanian Harus Diprioritaskan
posting berita pukul 8:35 AM 0 comments
PPK Dengklok Belum Dapat Bilik Suara
posting berita pukul 2:19 PM 0 comments
Labels: pemilihan umum
LPI Al Hurriyyah Kutawaluya Gebyarkan Harlah dan Maulid Nabi
posting berita pukul 10:31 AM 0 comments
Labels: pendidikan
Perbaikan Tanggul Tangkil Harusnya 500 Meter Permanen
posting berita pukul 10:03 AM 0 comments
Labels: infrastruktur
Eksis Usaha Dedak Di Tengah Krisis Ekonomi
posting berita pukul 9:45 AM 0 comments
Jelang UN, SMAN 1 Tempuran Istigosah
posting berita pukul 9:15 AM 1 comments
Labels: pendidikan
Sawah Kebanjiran, Harga Padi Anjlok
posting berita pukul 8:59 AM 0 comments
Labels: pertanian