Sebulan, Pusat Kesehatan Karawang Butuh 1.050 Kantong Darah

Thursday, November 6, 2008

RENGASDENGKLOK, RAKA - Sebulan, permintaan kantong darah ke PMI (Palang Merah Indonesia) Karawang sebanyak 1.050 kantong. Setiap harinya, PMI mengeluarkan hingga 30 kantong dari untuk pasien rumah sakit. Demikian kata dokter UTD (Unit Transfusi Darah) PMI Karawang, Julian, kepada RAKA, Selasa (4/11) siang saat pelaksanaan donor darah di RS Proklamasi, Rengasdengklok.
 
Di tengah kesibukannya mendata siswa yang akan mendonorkan darahnya, Julian menjelaskan, kegiatan ini merupakan rutinitas PMI. Hampir setiap hari, PMI Karawang berkeliling ke tempat-tempat kesehatan untuk mengambil darah dari pendonor. "Donor darah di RS Proklamasi Rengasdengklok ini dilaksanakan tiap tiga bulan. Sedangkan dari PMI, ini merupakan program rutin donor darah di berbagai fasilitas kesehatan dan perusahaan," jelasnya.
 
Kata Julian, darah dari pendonor ini nantinya akan disitribusikan kepada yang memerlukan pada pusat kesehatan. Namun sebelumnya, darah ini diperiksa lagi sebelum disitribusikan. Dan kriteria untuk pendonor adalah berusia minimal 17 tahun, berat badan neto 45 kg. Dan sebaiknya pendonor darah ini melakukan istirahat cukup dimalam hari sebelum darahnya disumbangkan. Tiap satu kantong darah yang diambil dari masyarakat dan siswa di RS Proklamasi ini diambil sebanyak 250 cc. "Selama ini, kami sedikit mendapatkan darah golongan AB dan permintaan yang banyak adalah golongan darah O, tren permintaan darah sebelum puasa adalah golongan A. Namun, semua permintaan itu bisa kita ditangani," ujarnya.
 
Wakapolsek Rengasdengklok IPTU Endang Rohendi yang juga menyumbangkan darahnya ke PMI mengatakan, jika donor darah ini sudah menrupakan rutinitas PMI, diharap PMI maupun pihak kesehatan tidak mempersulit pasien yang memerlukan darah. Anggota Polisi ini menjelaskan, agar donor darah tidak hanya dilakukan di RS atau tempat kesehatan melainkan harus diikuti oleh dinas dan intansi pemerintah lainnya. "Setetes darah sangat berharga bagi nyawa orang lain yang memerlukan," ucapnya.
 
Seorang siswi SMAN 1 Rengasdengklok, kelas 11 IPS 2 yang telah mendonorkan darahnya, Katarina Septiani mengatakan, dia baru mendonorkan darahnya pada kesempatan ini. Dia bahkan mendukung jika donor darah dilakukan di tiap sekolah. Hal senada dikatakan Pembina PMR sekaligus guru biologi SMAN 1 Rengasdengklok, Sri Sugirti SPd, melalui donor darah ini siswa akan belajar supaya peduli pada sesama manusia.
 
Seorang tokoh masyarakat Dengklok, Taufik Rahman, merespon kegiatan PMI ini, dia menginginkan melalui donor darah ini kebutuhan masyarakat terhadap darah bisa tercukupi. Dia mencerikana, dirinya sering mendonorkan darahnya secara periodik. "Saya kira semua masyarakat, intansi termasuk anak sekolah sangat merespon baik kegiatan ini," katanya. (spn)
 
 

0 comments:

Post a Comment

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan