PKS Bidik IPM dan Tempat Ibadah

Tuesday, July 29, 2008



RENGASDENGKLOK, RAKA - Kendati dikatakan berhasil mendongkrok Indeks Prestasi Manusia (IPM) pendidikan dan kesehatan namun Pemerintah Karawang gagal meningkatkan perekonomian dan daya beli masyarakat.

Demikian diungkapkan anggota DPRD Jabar Eka Hardiana dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat resesnya ke Rengasdengklok baru-baru ini. Ia memisalkan kesejahteraan petani, nelayan dan pengangguran. Ini tentu tidak bisa dikerjakan satu partai politik saja melainkan harus melibatkan semuanya, termasuk masyarakat.
Eka didampingi Ketua Fraksi PKS DPRD Karawang, Dedi Sudrajat dan Ketua DPP PKS Kabupaten Karawang Karmin Amrullah. Lebih lanjut Eka memaparkan, daya beli masyarakat ini harus bisa diselesaikan, apalagi Karawang ini merupakan lumbung padi, jadi jelas sektor ekonomi yang potensial inilah yang harus diperbaiki.

Saat ini, pendapatan domestik masyarakat memang besarnya dari sektor industri manufaktur, tapi kenyataannya kekuatan pangan malah lebih besar dan berpotensi. "Potensi Karawang ini harus dijaga, saya dukung 'sawah abadi' (tidak ada lahan sawah yang dijadikan pabrik, red), kalau itu dipertahankan maka Karawang akan maju. Saya bukan anti pabrik ya, jangan sampai sawah di Karawang ini dialih fungsikan dan mematikan sektor pangan," jelasnya.

Sementara, Dedi Sudrajat menyatakan, fraksi PKS telah berjuang memenuhi kebutuhan masyarakat Karawang, diantaranya sarana ibadah dan keagamaan yang telah dibangun sekitar 400 lebih. Dan semua ini tentunya berkat kerjasama antara para tokoh yang berpartisipasi. "Kami berhasil mengajak dari fraksi parpati politik lainnya untuk berjuang bersama membantu sarana ibadah dan keagamaan. Mereka tanggap dan merespon dengan sangat baik, selama ini kami memperjuangkan supaya pembangunan fisik bisa bergeser ke fasilitas keagamaan," jelasnya.

Diakuinya, selama ini fraksi PKS tidak menghendaki hanya mengumbar janji. Untuk itu, pada kesempatan reses tersebut pihaknya ingin mendengar aspirasi langsung dari masyarakat untuk pembangunan di Kabupaten Karawang. "Kami merasa masih banyak kekurangannya dan belum melakukan aspiratif terhadap masyarakat, karena memang aspiratif tidak begitu saja langsung masuk ke anggaran APBD, tetapi diverifikasi terlebih dahulu. Kami memang belum maksimal berjuang di kabupaten ini. Untuk itu, kami mohon doa restu supaya bisa menyelesaikan pembangunan yang belum direalisasikan," jelasnya. (spn)

0 comments:

Post a Comment

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan