Karawang Akan Tambah SMK

Tuesday, July 29, 2008




RENGASDENGKLOK, RAKA - Pemerintah Karawang akan menambah jumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari total yang ada sekarang. Dari rencana anggaran yang disiapkan sebanyak 60 persen diantaranya akan dialokasi untuk pembangunan sekolah tersebut. Sementara sisanya diperuntukan bagi Sekolah Menegah Atas (SMA).

Ketua Komite SMKN 1 Rengasdengklok juga anggota DPRD Karawang Fraksi Partai Golkar, H. Deni Nuryadi, SH, mengatakan itu, Kamis (17/7). Dia didampingi Pembantu Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Sigit Muratmadi SPd. Menurut Deni, pembangunan SMK dinilai perlu mengingat untuk daerah Utara Karawang tidak ada SMK Negeri. Apalagi, selama ini siswa lulusan SMP/MTs di daerah ini sekolah harus menempuh jauh untuk sekolah di SMK Negeri di Karawang. SMKN 1 Rengasdengklok akan digunakan 21 Juli 2008 ini.

Pemerintah Pusat sendiri telah respon terhadap itu. Yaitu agar kabupaten/kota harus menyediakan lahan untuk pembangunan gedung SMK. Sedangkan dana pendapinmgnya dari APBD juga memiliki jumlah siswa yang cukup. Jadi, tidak begitu saja mendirikan SMKN. Dan Kecamatan Rengasdengklok baru pertama kali memiliki SMK Negeri. "Minimal lulusan SMKN ini bisa tersalurkan ke perindustrian," katanya.

Sekarang tinggal tugas dari sekolah untuk meningkatkan kualitas. Kabupaten Karawang sendiri memiliki misi ingin meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidikan. Dan SMKN 1 Rengasdengklok telah bekerjasama dengan perusahaan Daihatsu. Diakuinya, memang tepat apa yang dikemukankan bupati yang mengungkapkan masyarakat Karawang harus terserap kerja di pabrik industri daerah sendiri.

"Sekarang dikembalikan lagi pada sekolah masing-masing. Saya tidak ingin SMKN 1 Rengasdengklok hanya terpenuhi kuantitas saja. Sedangkan kualitasnya tidak ada, apa yang ucapkan bupati harus dipahami maksudnya, yaitu sekolah harus meningkatkan kualitas siswanya agar bisa terserap kerja di industri. Jadi, perusahaan industri tidak harus menyerap tenaga kerja dari luar daerah jika kualitas lulusan sekolah Karawang sudah baik dan potensial," jelasnya.

Diakui Deni, sebelum menjadi wakil rakyat di DPRD pun dirinya sudah memiliki keinginan mengembangkan dunia pendidikan di Rengasdengklok, karena anggota dewan ini pun sebagai dosen Fakultas Hukum di Kampus Unsika. Akhirnya, gagasannya dan hasil tim, berdirilah SMKN 1 Rengasdengklok yang dibantu SMKN 1 Karawang, Pemda Karawang dan masyarakat Rengasdengklok. "Saya ingin menjadi berguna bagi masyarakat Rengasdengklok dan sekitarnya untuk mengembangkan pendidikan di kabupaten ini, khususnya untuk Rengadengklok," ungkapnya.

Hal itu dibenarkan Sigit, jika tidak ada gagasan dari Deni, maka SMKN 1 Rengasdengklok tidak akan terwujud, ini pun atas dukungan semua pihak yang peduli pada pendidikan. Sementara ini, tenaga pengajar SMKN 1 Rengasdengklok sekitar 80 persen dari SMKN 1 Karawang dan 20 persen dari pengajar daerah Rengasdengklok. Yaitu sekitar 21 guru normatif matematika, fisika, kimia dan adaptif agama, PKNS, penjas dan tenaga pengajar produktif otomotif dan ekeltronik dari SMKN 1 Karawang.

"SMKN 1 Rengasdengklok ini akan konsen ke teknologi industri dan dapat ijin oleh pemerintah pusat Teknik Komputer Jaringan (internet). Kami sebagai pengelola ingin merubah akan membuka teknik permesinan, jurusan ini masih dilobi ingin TKJ diubah ke jurusan permesinan," jelasnya.

Saat ini, SMKN 1 Rengasdengklok hanya memiliki lima kelas kelas baru, diantaranya 4 kelas otomotif 1 kelas elektro, PSB masih dilaksanakan di SMKN 1 Karawang. Sekarang, lahan yang digunakan baru sebagian kecil dari luas total 29.500 meter persegi, termasuk jalan masuk yang memotong persawahan 90 meter dari jalan raya. (spn)

0 comments:

Post a Comment

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan