SDN Rangdumulya II Menjadi Korban Percurian Berkali-kali

Tuesday, July 29, 2008





PEDES, RAKA - Bupati Karawang Dadang S Muchtar ditagih pembangunan gedung SDN Rangdumulya di Kecamatan Pedes. Terlebih kondisi gedung kini sudah keropos dan bolong-bolong hingga acap kali menjadi korban pencurian.

"Bupati pernah bicara langsung kepada semua kepala sekolah, jangan merengek-rengek meminta perbaikan gedung baru, meski tidak merengek pun akan saya (bupati, red) prioritaskan. Tahun depan, saya akan merampungkan perbaikan sekolah hingga tahun depan," ucap Kepala Sekolah SDN Rangdumulya II, Sarli Sudarli kepada RAKA, Senin (28/7) merilis pernyataan bupati beberapa waktu lalu.

Diakuinya, kondisi sekolahnya memang sudah parah, terutama 3 ruang kelas yakni ruang kelas 1,2 dan 3 termasuk 1 ruang guru. "Kalau pemborong yang membangun gedung ini tidak mementingkan kualitas pasti sudah ambruk. Larena empat ruang gedung lama ini dibangun sejak tahun 1979," ungkap Sarli.

Sementara, tiga kelas baru untuk kelas 4, 5 dan 6 sudah diperbaiki beberapa bulan lalu. Kata Sarli, Bupati Karawang telah berjanji akan menuntaskan pembangunan gedung sekolah hingga tahun 2009 nanti.
Memang, gedung lama ini tampak bagus jika dilihat dari luarnya, karena selalu dirawat guru dan kepala sekolahnya. Tapi kini keroposnya makin menjadi-jadi sehingga sulit ditambal lagi. Dan sudah dua tahun ini, sekolah itu tidak lagi ditambal.

Bahkan banyak kayu-kayu atap yang disanggah supaya tidak ambrol ke bawah. Dengan kondisi seperti ini, jelas butuh perhatian serius dari Pemerintah Karawang. Dan, ironisnya, kondisi sedemikian justru dimanfaatkan maling untuk menguras aset-aset sekolah. "Pencuri itu jelas tidak berpendidikan, karena melakukan tindakan kriminal dengan merugikan aset pendidikan," tegas Sarli kesal.

Namanya juga maling, tidak peduli gedung SDN Rangdumulya di Kecamatan Pedes ini keropos atau tidak. Dan tanpa peduli kalau selama ini guru-guru di sekolah ini bersusah payah tanggung renteng menambal dinding-dinging kelas yang bolong-bolong tapi tetap saja dicuri.

Sejumlah aset sekolah yang berhasil disikat pencuri diantaranya peralatan listrik dan alat pompa milik sekolah. Dan, ini terjadi beberapa kali dalam dua bulan belakang. Memang di sekolah ini tidak ada penjaga khusus, jadi sangat rentan jika dibobol maling.

Hingga kemarin, pencuri aset sekolah ini belum ditemukan. Lucunya, pihak sekolah baru mengetahui jika kabel-kabel listriknya hilang ketika guru mengajak siswa senam pagi. Berulang kali 'tape' dicolokan ke kontak listrik tetap saja 'tape' itu tidak nyala, setelah ditelusuri, ternyata semua kabel listriknya hilang termasuk lampu-lampunya. (spn)

0 comments:

Post a Comment

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan