Louncing Haji Pakisjaya

Saturday, August 23, 2008




dari Dana Infak dan Shodaqoh


PAKISJAYA, RAKA - Tahun ini, yang terpilih berangkat haji sebanyak 1 kuota dari dana infak dan shodaqoh Rp 12 ribu/tahun dari masyarakat Kecamatan Pakisjaya yaitu Rohani warga Kampung Baru II, RT 12/04 Desa Telukjaya. Tidak hanya itu saja, tokoh masyarakat Cibuaya, H. Anawi nyumbang 1 kuota dan undiannya jatuh pada Kapolsek Pakisjaya Hermawan yang juga akan berangkat ke tanah suci.

Sedangkan Camat Pakisjaya Drs. Heri Paryono mendapat kemuliaan pergi haji gratis pemberian dari seorang pengusaha Jakarta bernama Muhammad Faidzin, tapi dia menghibakan kuota itu pada guru ngaji setepat Ust. Mustopa. Pengumpulan dana infak dan shodaqoh berlangsung sejak Maret hingga Agustus 2008. Infak ini dikumpulkan dari 3.500 peserta infak dan shodaqoh pemberangkatan haji warga Pakisjaya. Hanya Rp 12 ribu/tahun, tiap peserta memperoleh kesempatan pergi haji.

Gagasan Camat Drs. Heri Paryono ini dianggap sukses dan merupakan cikal bakal pemberangkatan haji melalui infak dan shodaqoh pada tahun-tahun mendatang. "Program ini tidak begitu saja mudah dilakukan, karena selama proses pelaksanaanya banyak yang pesimis dan tidak memahami tujuan saya yang sebenarnya, tapi dengan 'lounching' pertama ini, mudah-mudahan bermanfaat dan akan terus dilakukan pada tahun mendatang," katanya usai kegiatan louncing pemberangkatan haji dari dana infak dan shodaqoh, Selasa (5/8) sore.

Selanjutnya, dia menginginkan membuka jaring seluas-luasnya pada masyarakat melalui sosialisasi tentang program infak dan shodaqoh pemberangkatan haji ini. Dia berharap, pembayaran shodaqoh itu 'on line' di Bank Rakyat Indonesia (BRI), sehingga masyarakat manapun diluar Kecamatan Pakisjaya bisa menjadi pesertanya. Selama ini, pembayaran infak masih terpaku pada BRI Unit Pakisjaya. "Jika sudah 'on line' kedepannya peserta infak ini bisa nasional. Namun, ini baru rencana, memang yang jadi peserta infak dan shodaqoh pemberangkatan haji ini tidak hanya untuk warga Pakisjaya saja, tapi bagi semua umat Islam," ungkapnya.

Diakui camat, untuk menjalankan infak dan shodaqoh beramal mulia ini, dia harus melakukan beberapa tahapan, diantaranya sosialisasi selama 3 bulan yaitu ke masjid, majlis dan para ulama setempat. Selain itu komitmen dari hasil sosialisasi dengan mengundang para ulama. Setelah itu membentuk lembaga Ikatan Pemberangkatan Haji Indonesia (IPHI) beserta seksi-seksinya, lalu bintek warga dan IPHI, kemudian MoU dengan BRI untuk membentuk rekening IPHI. Setelah itu pengumpulan dana hingga akhirnya pengundian. "Pengundian ini supaya terbuka, bukan mengadu nasib, itu tahapan yang saya lakukan, setiap tahapan mengandung resiko yang berat bahkan banyak hujatan dari orang-orang yang pesimis," ucap camat.

Pada pengundian untuk menentukan peserta infak dan shodaqoh yang beruntung berangkat haji tahun ini, di lapangan terbuka kecamatan ini pun digelar tabligh akbar dengan mengundang penceramah kondang Ust. Jefri yang akrab disapa Uje. Pada kesempatan sama, Wakil Bupati Karawang Hj. Eli Amalia memberi sambutan dan mendukung program yang dilakukan Camat Pakisjaya ini. (spn)

0 comments:

Post a Comment

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan