Meluncur dari Pohon Sawo

Saturday, August 23, 2008




Pemetik Buah Tewas

JAYAKERTA, RAKA - Nasib nasib dialami Maman (45), warga RT 11/04 Dusun Pawanda, Desa Medang Asem, Kecamatan Jayakerta. Kamis (7/8) sekitar pukul 11.00 WIB, ayah empat anak ini tewas mengenaskan setelah meluncur dari pohon sawo setinggi 20 meter. Sebelum dinyatakan tewas pemetik buah-buahan ini sempat dilarikan ke RSUD Karawang.

Maman tewas sekitar pukul 16.00 WIB. Isak tangis menyelimuti rumah duka, terutama anak tertuanya Reni (18) tak henti berlinang air mata meratapi kepergian ayahnya. Apalagi istrinya Yayah (40) tak kuasa membendung kesedihan, karena pada saat kejadian dia menyaksikan suaminya melayang dari atas pohon dan menghantam tanah kering hingga tulang kaki dan tangan menusuk ke tanah, patah. Istrinya sempat melihat suaminya itu meringis kesakitan, tak tunggu waktu lagi Yayah berteriak minta tolong pada tetangganya. Kemudian Maman dilarikan ke dukun urut di Pedes.

Karena tukang urut tidak menyanggupinya, Maman dibawa ke Puskesmas Medang Asem, Kecamatan Jayakerta. Oleh puskesmas, Maman dirujuk ke RSUD Karawang menggunakan ambulan. Sampai di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD, tubuh Maman tak lagi bisa menahan sakitnya, dia memang mengalami patah tulang serius. Kaki kiri remuk sedangkan yang kanan patah di paha, lalu tangan kanan patah dan dua tulang iga pun patah.

Sebelum meninggal, Maman sempat menanyakan seseorang temannya bernama Amid pada Agus yang saat itu membopongnya. Setelah Agus menjawab bahwa Amid tidak ada, Maman yang terkulai di pelukan Agus ini langsung menghembuskan nafas terakhirnya. Diketahui tetangganya, keseharian Maman adalah sebagai pemanjat pohon buah-buahan, hal itu dilakukannya sebagai nafkah bagi keluarganya. Dia selalu piawai manjat pohon, tapi entah kenapa kemarin Maman naas jatuh dari pohon sawo.

Dia dikenal baik dan tidak pernah mengecewakan tetangganya. Dengan kematiannya ini, para tetangga merasa kehilangan sosok yang dikenal ulet bekerja sebagai tukang petik buah-buahan. Tak, jarang Maman ini sering disuruh untuk memetik buah kelapa, jambu, mangga dan lainnya, karena memang di dusun ini banyak pohon-pohon tersebut. Dan Maman lah ahlinya memanjat pohon. (spn)

0 comments:

Post a Comment

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan