Tuntaskan Pembangunan Situs Proklamasi Dengklok

Saturday, August 23, 2008



RENGASDENGKLOK, RAKA – Faktor apa yang menyebabkan pembangunan situs Tugu Proklamasi ini jadi terbengkalai, apakah pemerintah selama ini selalu kekurangan dana ataukah persoalan kisruh antara tanggungjawab pusat dan daerah, ataukah memang tidak ada keinginan untuk menyelesaikannya. Demikian kata Ketua Umum LSM SOMAKA, Dul Jalil SH, kepada RAKA, Jumat (15/8) siang.

Dia menjelaskan, Rengasdengklok merupakan satu kecamatan yang ada di Kabupaten Karawang, secara geograpis Rengasdengklok terletak di karawang bagian utara. Rengasdengklok merupakan simpul bagi kecamatan-kecamatan lain yang ada disekitarnya, kita tahu ada sembilan kecamatan lain yang menggantungkan kegiatan perekonomiannya ke Rengasdengklok. selain itu akses utama dari kecamatan-kecamatan lain di wilayah utara karawang untuk menuju ke kota kabupaten harus melewati kota Rengasdengklok, dua hal inilah yang menyebabkan kenapa kemudian kecamatan Rengasdengklok disebut sebagai simpul dan memiliki arti yang cukup penting bagi kecamatan-kecamatan lain yang ada di bagian utara Karawang.

Kalau kita kilas balik ke belakang ke zaman perang kemerdekaan, maka mata kita akan semakin terbuka lebar bahwa Rengasdengklok ternyata punya peranan yang sangat penting dalam sejarah lahirnya Negara Indonesia. Catatan sejarah yang sangat penting dalam proses merebut kemerdekaan Negara Indonesia adalah bahwa pada tanggal 16 Agustus 1945 dinihari Ir.Soekarno dan Moh. Hatta sempat dibawa secara paksa ke kota Rengasdengklok oleh sekelompok pemuda dari pasukan Pembela Tanah Air (PETA). .

Kemudian di Rengasdengklok inilah Soekarno dan Hatta menyatakan kesediaanya untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Negara Indonesia meskipun melalui proses perdebatan yang alot. Sehingga akhirnya pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 untuk pertama kalinya proklamasi kemerdekaan Negara Indonesia dibacakan oleh Ir. Soekarno.

“Saya kira kalau kita bertanya kepada setiap warga Rengasdengklok apa yang bisa dibanggakan dari daerahnya maka jawabannya sepertinya akan sama yakni bahwa Rengasdengklok adalah kota yang bersejarah. Rengasdengklok adalah titik awal lahirnya Negara yang merdeka dan berdaulat dengan nama Indonesia. Hal ini tidaklah terlalu berlebihan karena memang fakta-fakta sejarah berbicara demikian. Namun yang perlu direnungkan adalah apakah kebanggaan kita terhadap kota Rengasdengklok ini berbanding lurus dengan penghargaan kita terhadap nilai-nilai sejarah sejarah itu sendiri, mari kita sama-sama cari jawabannya,” jelasnya.

Proyek pembangunan museum atau situs Proklamasi Rengasdengklok dimulai pada zaman pasca Reformasi pada periode pemerintahan presiden Megawati Soekarno Putri. Penanggungjawab program adalah dinas pariwisata Kabupaten.Karawang sedangkan pelaksana teknisnya adalah UPTD Cipta Karya.

Kabarnya, sampai saat ini untuk pembuatan jalan alternanif dari terminal Rengasdengklok menuju lapangan Bojong dan untuk pembuatan Pondasi dari pilar-pilar beton telah menghabiskan dana sebesar Rp. 2.000.000.000 dari alokasi total anggaran sebesar Rp.50.000.000.000. Namun pembangunan hanya selesai sampai tahap itu saja, tidak ada tanda-tanda bahwa proses pembangunan akan dilanjutkan. Sebagai warga Rengasdengklok tentu saja kita sangat prihatin melihat kondisi seperti ini, karena pembangunan situs proklamasi tidak bisa dilihat sebagai proyek biasa. Pembangunan situs Proklamasi adalah sebuah penghargaan terhadap nilai-nilai sejarah dan jasa dari para pahlawan. (*spn)

1 comments:

Anonymous said...

AH.... Teu Meunarik Ku Nos kitu Puguhna Mah Turis Nu Ka Dengklok Mah Meunarik Na Ku Beca Da Sok Narik Beca Mah. Jung Pasarna Da Bau Moal Aya Pasar Di Mana Oge Sabab Loba Jualan Toge

Post a Comment

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan